Puisi

Sepucuk Rasa Teruntuk N_M

Bunga mawar. (Foto: Ilustrasi/Eriec Dieda/NUSANTARANEWS.CO)
Bunga mawar. (Foto: Ilustrasi/Eriec Dieda/NUSANTARANEWS.CO)

Sepucuk Rasa Teruntuk N_M
Puisi Imron E Fendy

 

Sepucuk Rasa
;teruntuk N_M

Namamu akan tetap tunggal
Dari sekian nama yang tinggal
Menjadi bunga yang mekar
Bukan sebagai akar yang menjalar.

Tak akan kubiarkan kemarau
Kembali bersmusim di matamu
Menjelma siluet masa depan yang semu
Atau hanya wacana yang kau anggap sebagai bencana.

Maka, kau tak perlu risau
Dengan rasa yang telah terlampau
Karena rasaku akan tetap rindang
Bersama harapan yang terlanjur menjulang
Untuk ditebang.

Annuqayah, 03 Juli 2019

 

Kembali Utuh

Bangunan yang semula runtuh
Kini bahu membahu membangun tubuh
Menyusun kembali ruang penuh teduh.

28 Maret 2019

 

Hakikat Puisi II

Ketika kata tak mampu hanyut
pada kesucian makna
hanya kegelapan membentuk puisi hampa
pada setiap lariknya.

24 Maret 2019

 

 

 

Tentang penulis: Imron E Fendy, penulis berkelahiran Duko Rubaru, kini duduk di bangku kelas XII IPA MA I Annuqayah. Anak asuh Sanggar AIDS, Sanggar Kotemang, Komunitas Pertemuan Orang Gila(KOPOG) dan Aliansi Jurnalis Muda Iksaputra (AJMI).

Related Posts

1 of 3,127