NUSANTARANEWS.CO, Moskow – Seorang pria menikam tujuh orang di jalan di Rusia utara Sabtu (19/8) sebelum ditembak mati oleh polisi. Namun penyidik mengatakan bahwa motifnya kemungkinan besar bukan terorisme.
Dilansir AFP, insiden tersebut terjadi pada hari Sabtu pagi di kota Surgut, di mana orang tersebut “melakukan serangan terhadap orang yang lewat, menyebabkan luka tusukan,” kata Komite Investigasi Rusia yang menyelidiki kejahatan.
Dikatakan polisi bersenjata yang dipanggil ke tempat kejadian telah melikuidasi si penyerang. Pejabat daerah mengatakan tujuh orang dibawa ke rumah sakit, dengan angka dikonfirmasi oleh penyidik, yang menurunkan korban sebelumnya dari delapan orang yang terluka.
Komite Investigasi (the Investigative Committee) mengatakan bahwa mereka telah menetapkan identitas pria tersebut, mengatakan bahwa dia adalah penduduk lokal yang lahir pada tahun 1994, yang kemungkinan mengalami gangguan kejiawaan.
Namun kementerian dalam negeri regional mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa serangan itu bukanlah termasuk serangan terorisme.
Petugas keamanan (polisi) melepaskan tembakan peringatan di tempat kejadian sebelum menembaki tersangka yang mengenakan balaclava (tutup kepala).
Rekaman YouTube yang ditampilkan di televisi Ren TV Rusia menunjukkan seorang pria berpakaian hitam tergeletak di jalan pejalan kaki dengan seorang polisi yang sedang berlutut di punggungnya saat sirene meraung.
Dua orang yang terluka dalam kondisi serius sementara lima lainnya stabil, kata sebuah pernyataan pemerintah daerah.
Kota ini terletak sekitar 2.200 kilometer timur laut Moskow di wilayah Khanty-Mansi yang kaya minyak. (ed)
Editor: Eriec Dieda
