Seorang Anak Terlahir dari Rahim Doa, Puisi Abdul Wachid B.S
PEREMPUAN ITU TIDAK BERSAYAP
perempuan itu tidak bersayap
tetapi ia mampu terbang
dari dapur ke sumur
dari tempat tidur kepada syukur
getargetar perasaannya yang
bernama wanita sehingga ia
begitu berani menata atau ditata
oleh lelaki yang ia
cinta, mengepakkan sepasang sayapnya
peristiwa demi peristiwa
teaterteater kecil di dalam keluarga
segelas teh di pagi hari hingga ke senja
perempuan itu memang tidak bersayap
tetapi kepaknya menyebarkan wangi
keluar masuk rumah, keluar masuk ramah
dari pagi sampai kepada hati
hanya lelaki yang tidak berhati
yang berkata ia tidak bekerja
untuk surga
dunia
yogyakarta, 19 april 2014
SETIAP KEPAK SAYAP KUPUKUPU
setiap kepak sayap kupukupu
diikuti oleh beribu kepakan sayap yang
lain, seperti apa saja yang
setiap saat kau lakukan: untukku
menjadikan aku memberi
apa saja yang kupandang baik
untuk orang lalulalang yang
kujumpai, berpapasan di taman ini, bertabik
lalu pergi, dan tidak pernah kembali
lalu namanama mengekal dalam ingatan
dan diamdiam kau aku harapharap cemas
semoga kupukupu yang
terbang itu kelak hinggap kepada bunga yang
sarimadunya berbuah senyuman
dan kau aku lekaslekas melupakan
segala dan semua itu tersebab
setiap kepak sayap kupukupu
diikuti oleh beribu kepakan sayap yang
lain, seperti apa saja yang
setiap nafas doa dia jawab dengan: amiin ….
yogyakarta, 1 mei 2014
SEORANG ANAK TERLAHIR DARI RAHIM DOA
seorang anak terlahir dari rahim doa
matanya satu pejam yang lain membuka
tanpa tangis ketika terbuka mata dunia
lidah kelu sepertinya tidak akan menjadi kata
seorang anak terlahir dari rahim doa
kakeknya menggosok lidahnya dengan
cincin mantra, di setiap adzan menggema
disentuhlah kedua matanya, disalaminya
marhaban bi habibiy
wa qurati ‘ainiy
Muhammadan ‘abduhuu
wa rasuluhu
maka, perlahan-lahan dunia membuka
lahan-lahan yang semula tidak sedia kata
pelan-pelan tumbuhlah bahasa
menjadi puisi tanah-tanah mendaki hingga
rumah cahaya
apalah yang dicongkak dengan dagu mendongak
bila bahasa dan pandang mata menegak
semata-mata karena dinafasi oleh doa
sehingga di dalam mimpi dia terbang tinggi, dunia
bisa dipandang ke mana arah
hendak dikepakkan sayap-sayap yang
turun naiknya ketinggian sampai berserah
jarak mampu dilipat hanya dengan, Hyang
di dalam hati ada energi yang
tidak henti-henti memompa menjadi gema
menjadi sampai, kepada tanah kehidupan yang
nyata lebih baik dari hari kemarin
amiin
yogyakarta, 26 juni 2013