Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Sempat Terhenti, APBD Jatim Diwacanakan Suntik Pembangunan Lapas dan Rumah Rehab Khusus Narkoba

Sempat Terhenti, APBD Jatim di wacanakan Suntik Pembangunan Lapas dan Rumah Rehab Khusus Narkoba
Sempat Terhenti, APBD Jatim di wacanakan Suntik Pembangunan Lapas dan Rumah Rehab Khusus Narkoba

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Sempat terhenti rencana pembangunan rumah tahanan dan rumah rehab khusus narkoba di Jatim, akhirnya akan segera terealisasi. Rencananya, Komisi A DPRD Jatim akan mengusulkan suntikan dana dari APBD Jatim untuk pembangunannya.

“Ada beberapa pembahasan saat pertemuan dengan BNNP Jatim khususnya dalam penanganan peredaran narkoba di Jatim. Salah satunya dengan keinginan untuk membangun rumah tahanan khusus narkoba dan rumah rehabilitasi pecandu narkoba,” ungkap ketua Komisi A DPRD Jatim Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio disela-sela menerima kunjungan BNNP Jatim di Surabaya, Selasa (18/5).

Dibeberkan oleh mantan gubernur Akmil ini, keberadaan keduanya sangat diperlukan di Jatim, mengingat peredaran narkoba di Jatim sangat tinggi. “Perlu penanganan khusus untuk narkoba sebagai upaya untuk menekan peredarannya,” jelas mantan Pangdam Bukit Barisan ini.

Pria kelahiran Kertosono ini mengungkapkan, untuk besaran anggaran yang dibutuhkan, pihaknya segera berkoordinasi dengan BNN untuk mengetahui anggaran yang dimiliki. “Jika di BNN tak ada anggarannya, tentunya kami siap mensupport dengan mengusulkannya pembangunannya melalui APBD Jatim. Kita lihat nanti, apakah menggunakan APBD Jatim bisa digunakan untuk mensupportnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Seret Terduga Pelaku Penggelapan Uang UKW PWI ke Ranah Hukum

Sementara itu, hasil pertemuan antara Komisi A DPRD Jatim dan BNNP Jatim disepakati untuk menjalin Kerjasama dalam penanganan peredaran narkoba di Jatim. Salah satunya dibentuknya desa bersinar.

“Komisi A DPRD Jatim mendukung penuh program desa bersinar yang sedang digagas BNNP Jatim. Kami bersyukur adanya dukungan tersebut,” jelas Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Mohammad Aris Purnomo.

Menurut mantan Kepala BNN Kalsel, yang membedakan  desa bersinar dengan desa Tangguh yaitu khusus di desa bersinar akan ada sosialisasi dan pendidikan tentang pencegahan narkoba ditingkat desa. “Kalau desa Tangguh untuk penanganan Covid-19, sedangkan desa bersinar untuk penanganan narkoba di Jatim,“ tandas pria yang pernah terlibat dalam operasi Tinombala ini. (setya)

Related Posts

1 of 3,049