NUSANTARANEWS.CO – Hubungan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan anggota Front Pembela Islam (FPI) di Bogor, sempat memanas.
Ini menyusul insiden dimana markas GMBI di Bogor dibakar oleh seorang yang diduga adalah simpasitas dari FPI. Disinyalir motifnya lantaran ada salah satu anggota FPI yang menjadi korban penusukan oleh GMBI.
Sekalipun sempat memanas adanya isu tersebut, namun GMBI dan FPI di Bogor akhirnya islah dan mengabaikan berita tak valid yang tersebar di media yang sembuat keduanya bersitegang.
Islah (kesepakatan damai) antara GMBI dan FBI ini disaksikan dan dimediasi langsung oleh Polres Bogor.
Dalam siaran tertulis di fanpage Devisi Humas Polri, Sabtu (14/1/2017) menjelaskan bahwa FPI dan GMBI di Kabupaten Bogor sudah sepakat untuk bersama sama menjaga kondusifitas.
Dalam hal ini, Polres Bogor melakukan mediasi dengan mengundang Muspida Kabupaten Bogor dan tentunya kedua ormas yang bersangkutan. Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak sepakat akan menjaga kondusifitas di Kabupaten Bogor.
Sekalipun demikian, proses hukum tetap berjalan terkait kasus pembakaran Sekretariat GMBI di Ciampea oleh warga yang diduga simpatisan FPI. (red-01)
