Terbaru

Terus Mengalir, Legislator Noer Soetjipto Kecam Pembakaran Al-Quran di Swedia

Terus Mengalir, Legislator Noer Soetjipto Kecam Pembakaran Al-Quran di Swedia
Terus mengalir, Legislator Noer Soetjipto kecam pembakaran Al-Quran di Swedia.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Aksi pengecaman terhadap pembakaran Al Quran oleh aktivis di Swedia terus berdatangan. Anggota legislator Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur Noer Soetjipto secara terang-terangan menuntut pihak Swedia untuk meminta maaf atas aksi brutal tersebut.

“Jelas kami kutuk keras aksi premanisme yang dilakukan dalam pembakaran AlQuran tersebut,”jelas pria asal Trenggalek ini, Minggu (5/2).

Menurut pria asal Trenggalek, aksi pembakaran tersebut tentunya sangat menyinggung umat Islam.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat dan bangsa-bangsa umat muslim Internasional untuk menyatakan protes keras dan mengutuk aksi pembakaran al-Quran tersebut. Kami minta pelakunya dihukum berat,” jelasnya.

Dibeberkan oleh Noer Soetjipto, sebagai umat muslim, dirinya seluruh umat Islam Internasional tidak terima akan aksi pembakaran tersebut.

“Coba saja kalau kitab suci mereka juga dibakar. Apakah mereka juga tidak akan bereaksi. Tolonglah jangan memancing-mancing emosi umat muslim dunia. Kami siap membela kitab suci Al Quran. Kalau perlu nyawa siap kami berikan untuk membela Al-Quran,” tandasnya.

Baca Juga:  Rezim Kiev Wajibkan Tentara Terus Berperang

Pemimpin partai politik Stram Kurs dari Denmark, Rasmus Paludan, membakar Al-Quran di Stockholm, Swedia, pada 21 Januari 2023.

Pembakaran Al Quran di Swedia bermula saat Paludan melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Turki soal keanggotaan NATO Negara Nordik itu.

Tak hanya membakar Al Quran, Paludan juga menyampaikan sikap meremehkan Islam dan imigran ke Swedia. Dia mengklaim aksinya itu merupakan bentuk kebebasan berekspresi. Jika ada yang tidak terima, sebaiknya segera keluar dari Swedia.

Unjuk rasa Paludan ini memicu protes dan kecaman dari negara-negara muslim dunia, termasuk negara tetangga Indonesia. Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, Indonesia mengecam tindakan pembakaran itu.

Paludan telah beberapa kali menggelar aksi unjuk rasa membakar Al Quran, termasuk pada April tahun lalu. Setelah mendapat kecaman dari sejumlah negara Islam, Paludan tidak kapok dan mengancam akan membakar kitab suci umat Islam itu setiap Jumat. (setya)

Related Posts

1 of 16