NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Dipimpin oleh Dan SSK 1 Kapten Arm Yuniyarto, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 5/105 Tarik/Panca Gri Pos Gabma Long Midang bersama Pemuda-Pemudi Long Api menggelar peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun, bertempat di Taman Wisata Ruan Main Long Api, Krayan Nunukan
Dansatgas Pamtas Yonarmed 5/105 Tarik/PG Letkol Arm Yan Octa menuturkan, kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa Pemuda-Pemudi mampu mengantarkan Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan dan turut memajukan kesejahteraan umum.
“Kami turut bangga terhadap antusiasme para peserta yang hadir, Hal ini menunjukan bahwa Pemuda merupakan tulang punggung Negara dari mulai mengawal kemerdekaan hingga membawa Indonesia pada perubahan-perubahan positif dan memajukan kesejahteraan negara secara umum,” ungkapnya.
Peringatan Sumpah Pemuda ini merupakan kali pertama diselenggarakan oleh Pemuda-Pemudi Long Api. Dalam kegiatannya dimulai dari pembukaan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan, pembacaan puisi, pemberian materi Wawasan Kebangsaan.
Digelar juga perlombaan puisi yang diikuti oleh perwakilan peserta dan tentunya diakhiri dengan Do’a sebagai rasa syukur kita terhadap Tuhan YME.
Turut hadir juga anggota DPRD Kaltara (Yakob Palung), Camat Krayan (Roni Firdaus) dan Danramil 0911-06/Kry (Kapten Inf Joan Agus) sebagai pemberi materi Wawasan Kebangsaan kepada seluruh peserta yang hadir dan juga sama-sama mendukung serta merayakan semarak Sumpah Pemuda.
Sementara itu Yakob Palung selaku anggota DPRD Kaltara menyampaikan pesan kepada seluruh pemuda yang hadir agar menjadi pemuda yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat Nasional.
“Jadilah Pemuda yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat Nasional dalam rangka membangun Bangsa sesuai dengan motto Sumpah Pemuda kali ini yaitu Bersatu Bangun Bangsa,” tuturnya.
Tak hanya di Ruan Main, kegiatan ini juga dilanjutkan acara konvoi menuju ke perbatasan RI-Malaysia. Nampak seluruh peserta melaksanakan ikrar dengan mengumandangkan isi dari teks Sumpah Pemuda seperti halnya para Pemuda pendahulu bangsa Indonesia ketika menyuarakan bahwa Bangsa Indonesia Bertumpah Darah, Berbangsa dan Berbahasa Satu, yaitu Indonesia. (ES)