Lintas NusaPolitik

Salah Satu Program Pasangan ZIAP Adalah Pemberdayaan Kaum Milenial

Salah satu program pasangan ZIAP adalah pemberdayaan kaum milenial.
Salah satu program pasangan ZIAP adalah pemberdayaan kaum milenial. Foto Pasangan Bakal Calon Kepala Daerah Kaliman Utara, Zainal A Paliwang – Yansen TP (ZIAP).

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Salah satu program pasangan ZIAP adalah pemberdayaan kaum milenial. Generasi muda adalah pewaris negara. Akan bagaimana warna Indonesia kedepan, dapat dilihat dari bagaimana kawula mudanya saat ini. Terlebih generasi muda yang tinggal di Perbatasan, sudah pasti potensi sebagai generasi yang mampu berdaya saing sangat di butuhkan.

Menyadari hal tersebut, Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2021-2025, Zainal A. Paliwang dan Yansen Tipa Padan (ZIAP) akan menyiapkan kebijakan atau formula untuk kaum muda (Millenial) agar dapat menjadi pewaris Indonesia yang standing dengan generasi muda bangsa lain.

“Jika terpilih menjadi pemimpin di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Seperti, kami akan menyiapakan kebijakan untuk kaum milenial seperti memberikan ruang mereka untuk berkreasi, berinovasi dan terlibat dalam pembangunan secara luas di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara),” tutur Bakal Calon Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP kepada Pewarta, Selasa (23/9).

Baca Juga:  Andi Muhammad Akbar Serahkan Formulir Bakal Calon Bupati Nunukan ke PDI Perjuangan

Bupati Malinau 2 Periode itu menilai, industrialisasi anak muda yang mengarah kepada inovatif dan kreatif sangat perlu untuk didorong. Baik dalam pengembangan usaha kecil dan menangah (UKM) hingga pengembangan kemampuan diri, keterampilan untuk memasuki dunia usaha dan dunia kerja.

Bahkan, ungkap Yansen, program untuk kaum millenial ini dapat dikolaborasikan dengan program Pasangan ZIYAP lainnya seperti ‘Membangun Desa dan Menata Kota’, serta program anggaran pembangunan tiap-tiap RT yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya.

“Program anak muda tersebut akan bersinergi dengan Rukun Tetangga (RT) di tempat tinggalnya masing-masing,” ujarnya.

Yansen menjelaskan, bahwa program untuk milenial tersebut bukan hanya akan mendorong tapi juga mengakomodir anak-anak muda di sebuah desa yang memiliki progress dan ide-ide positif.

“Contohnya yang memiliki program atau ide  untuk pengembangbiakan ternak. Dan melalui program tersebut kita juga iringi dengan pengaturan digitalisasi agar dapat mempermudah mereka dalam hal penasaran,” paparnya.

Baca Juga:  Bagai Penculik Profesional, Sekelompok Oknum Polairud Bali Minta Tebusan 90 Juta

Pria yang akrab dipanggil YTP tersebut mengatakan bahwa sebenarnya tidak perlu teori yang terlalu banyak untuk memberdayakan kaum milenial. Menurut Yansen, yang terpenting adalah, anak muda bisa berperan dalam pembangunan Kaltara.

“Salah satu caranya, libatkan mereka dalam berbagai kegiatan. Karena pengakuan akan keberadaan mereka juga akan menjadi support tersendiri untuk berkreasi,” tandasnya.

Yansen menegaskan, bahwa kawula muda di Kaltara adalah generasi unggul yang tak kalah dengan para milenial di daerah lain. Eksistensi para pemuda dan pemudinya dalam aksi-aksi kemanusiaan adalah adalah salah satu modal menjadi generasi teladan.

Begitupun dengan kecintaan mereka pada budaya lokal di Kaltara, menurut Yansen adalah sebuah tanda bahwa kaum milenial di Kaltara, selain cerdas juga nasionalisnya telah terpatri.

“Saya melihat selama ini banyak anak etnis A tak segan bahkan antusias mempelajari seni  budaya etnis B dan sebaliknya. Ini jarang terjadi di daerah lain. Maka sy berani katakan bahwa kaum milenial Kaltara sangat luar biasa. Dan tinggal kita suport dengan kebijakan  nantinya,” pungkasya. (ES)

Related Posts

1 of 3,049