NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota DPRD Jawa Timur Satib mengatakan pihaknya menyambut baik adanya pengoperasian kembali rute penerbangan Jember-Surabaya PP tersebut. Alasannya, dengan dioperasikannya bandara tersebut diharapkan bisa menggairahkan dan menumbuhkan perekonomian di Jember dan sekitarnya.
“Surabaya itu pusat perekonomian di Jawa Timur, tentunya dengan adanya rute tersebut dibuka lagi, maka akan menjadi magnet perekonomian di Jember,” kata anggota Komisi D DPRD Jawa Timur ini, Jumat(23/12).
Politisi Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur ini mengatakan dengan dioperasikan rute penerbangan tersebut diharapkan bisa memancing investor untuk berinvestasi di Jember.
“Pertumbuhan ekonomi sudah saatnya bangkit dan tentunya dengan beroperasinya bandara Notohadinegoro bisa mendatangkan investor ke Jember,” tambahnya.
Satib mengungkapkan bahwa enerbangan ini untuk menghidupkan Bandara Notohadinegoro. Pesawat yang akan beroperasi tersebut tak ubahnya pengumpan untuk menghidupkan lalu lintas udara.
“Nantinya kalau permintaan banyak, okupansi banyak. Sehari saja ada 50 penumpang, berarti ke depan harus ada maskapai penerbangan yang mau membuka jalur ke Jember dengan kapasitas 50 penumpang,” kata Satib.
Bandara Notohadinegoro di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (22/12), mulai melayani penerbangan komersial dengan menggunakan pesawat jenis Grand Caravan. Pesawat tersebut melayani rute Jember-Surabaya, setelah beberapa tahun tidak ada penerbangan komersial di bandara setempat.
Pesawat ini milik dan dioperasikan oleh PT Amaya Alam Semesta. Rencananya, setiap hari akan ada dua kali penerbangan menuju dan dari Surabaya.
Penerbangan pertama dengan rute Jember-Surabaya akan bertolak pada pukul 06.00 WIB dan rute Surabaya-Jember pada pukul 06.45. Penerbangan akan ditempuh dalam waktau 30 menit.
Penerbangan kedua dijadwalkan pada sore hari. Keberangkatan pesawat rute Jember-Surabaya pada pukul 16.00 dan rute Surabaya-Jember pada pukul 16.45. (setya)
