Traveling

Rujak Aceh Kuliner Khas Serambi Mekkah

Rujak Aceh kuliner khas Serambi Mekkah.
Rujak Aceh kuliner khas Serambi Mekkah.

NUSANTARANEWS.CO – Rujak Aceh kuliner khas Serambi Mekkah. Satu lagi makanan tradisional khas Indonesia yang unik, Rujak Aceh. Makanan tradisional yang berasal dari Aceh ini, meski sudah banyak kita jumpai di luar Aceh, namun belum afdol jika kita berkunjung ke kota yang yang berjuluk Serambi Mekah ini tanpa mencicipi keunikan rasanya.

Berbeda dengan rujak-rujak lainnya, Rujak Aceh menawarkan cita rasa yang menyegarkan, manis, dan bercampur asam. Ini dikarenakan campuran buah Rumbia yang terdapat di dalamnya.

Perbedaan Rujak Aceh dengan Rujak Cingur Surabaya atau Rujak Natsepa Ambon adalah terletak pada komposisi buahnya. Jika Rujak Natsepa berbahan buah-buahan rujak pada umumnya yang dicampur dengan taburan sambal kacang di atasnya, beda halnya dengan Rujak Aceh, yakni salah satu bahannya adalah menggunakan buah Rumbia.

Dalam satu porsi Rujak Aceh, biasanya dimasukkan 2-3 butir buah rumbia. Adapun bahan-bahan lain yang terdapat di dalam kuliner Serambi Mekah ini adalah ubi jalar, bengkuang, mangga muda, blimbing, nanas, jambu biji, pisang berbiji dan asam jawa. Selanjutnya sebuah bahan ditaburi kacang tanah.

Sekedar informasi, Rumbia merupakan sejenis palma yang mampu menghasilkan tepung. Nama latin dari buah ini adalah metroxylon. Rasanya kelat atau sepet. Namun, ketika telah diracik menjadi Rujak Aceh, rasa sepetnya pun hilang menimbulkan tekstur rasa yang khas di lidah. Menyatu dengan irisan-irisan buah di dalamnya.

Rumbia tumbuh di rawa-rawa air tawar, aliran sungai dan tanah bencah. Pada wilayah tertentu tanaman rumbia dapat tumbuh menjadi hutan sagu yang luas. Diperkirakan berasal dari Maluku dan Papua. Sejak lama rumbia telah menyebar ke seluruh kepulauan Nusantara, yakni pulau-pulau Sunda Besar, Sumatra, Semenanjung Malaya, bahkan Filipina.

Diwilayah Aceh, buah rumbia banyak terdapat di Meulaboh, Aceh Barat. Pada jaman dahulu, jika orang pergi ke Meulaboh pasti akan membeli buah rumbia sebagai oleh-oleh. Buah rumbia mirip dengan buah salak, namun buah rumbia sisik buahnya agak besar, rasanya kelat, tapi kalau sudah tua rasa sepetnya sedikit hilang dan mulai timbul sedikit rasa manis.

Selain menjadikan Rujak Aceh semakin istemewa, kandungan dari buah Rumbia sendiri banyak memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Dalam pengelohannya, buah Rumbia dibuka dengan dicara diinjak menggunakan tumit kaki.

Untuk menikmati rujak khas Aceh ini, kita dapat menjumpainya di tempat asalnya. Konon, Rujak Aceh ini mulanya makanan para pejuang Aceh tempo dulu saat melawan penjajah. Dimana para tentara memanfaatkan buah-buahan untuk dikonsumsi saat melakukkan perang gerilya. (Ad/Alya)

Related Posts

1 of 3,049