Berita UtamaHankamTerbaru

Rudal C-705 KRI Clurit-641 dan KRI Kujang 642 Berhasil Tenggelamkan Target 

Rudal  C-705 KRI Clurit-641 dan KRI Kujang 642 berhasil tenggelamkan kapal tanker KRI Balikpapan dalam jarak 70 km
Rudal  C-705 KRI Clurit-641 dan KRI Kujang 642 berhasil tenggelamkan kapal tanker KRI Balikpapan dalam jarak 70 km/Foto: Youtube

NUSANTARANEWS.CO, Natuna – Rudal  C-705 KRI Clurit-641 dan KRI Kujang 642 berhasil tenggelamkan kapal tanker KRI Balikpapan dalam jarak 70 km dalam sebuah rangkaian latihan yang digelar TNI AL Pra Armada Jaya, Kamis (8/4).

KRI Clurit-641 dan KRI Kujang-642 adalah Kapal Cepat Rudal (KCR) Type 40 yang tergabung dalam Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada I. Kapal pemukul reaksi cepat ini tugas utamanya adalah unsur pendadakan, mengemban misi penyerangan cepat, menghancurkan target sekali pukul, dan menghindar dari serangan lawan dalam waktu singkat pula.

KCR-40 merupakan rancang bangun local yang dibuat di galangan kapal PT Palindo Marine. Hingga saat ini delapan kapal dengan panjang 44 meter berbobot 250 ton dan 35 awak ini telah resmi bertugas dalam armada TNI Angkatan Laut.

Kapal yang dapat melaju dengan kecepatan 30 knot ini dipersenjatai dengan 1 × 30mm NG-18 CIWS; 2 × 20mm Denel Vector GI-2 dan 2 × C-705 AShM.

Baca Juga:  Tingkatkan Infrastruktur, Cagub Luluk Siap Majukan Bawean

TNI AL saat ini memang sedang mempersiapkan latihan berskala besar yang melibatkan kapal permukaan, pesawat, dan kendaraan tempur laut di beberapa wilayah tanah air seperti Jakarta, Laut Jawa, Laut Natuna Utara, dan Dabo Singkep Kepulauan Riau.

Latihan yang akan berlangsung dari tanggal 5 hingga 15 April 2021 ini adalah persiapan awal sebelum melaksanakan Latihan Armada Jaya yang merupakan latihan puncak TNI AL. Latihan matra TNI AL yang digelar ini terdiri dari latihan operasi laut gabungan (Opslagab) diperankan  oleh Koarmada II Surabaya, latihan operasi gabungan amfibi (Opsgabfib) dilaksanakan oleh Koarmada I Jakarta, latihan pasukan pendarat Korps Marinir (Pasrat Kormar) dilaksanakan oleh Kormar, latihan operasi pendaratan administrasi (Opsratmin) dilaksanakan oleh Kolinlamil dan latihan operasi pertahanan pantai (Opshantai) dilaksanakan oleh Koarmada I  dalam hal ini Lantamal IV Tanjung Pinang.

Latihan ini bertujuan untuk menguji dan meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit TNI AL serta kesiapsiagaan peralatan tempur atau Alutsista TNI AL di lapangan. Alutsista yang dilibatkan dalam latihan ini yakni antara lain kapal perang meliputi;  Latopslagab menggunakan kapal perang yakni; KRI R.E. Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Fatahillah-361, KRI Clurit-641, KRI Kujang-642, KRI Nanggala-401, KRI Aluguro-405, KRI Diponegoro- 365, KRI Bung Tomo-357, KRI Teuku Umar-385, KRI Patimura-371, KRI Tjiptadi-381, KRI Pulau Rangsang-727, KRI Sutedi Senaputra–378, KRI Imam Bonjol-383, KRI Sembilang–850. Sedangkan Latopsratmin meliputi; KRI Teluk Bintuni-520, KRI Teluk Lampung-540, KRI Teluk Amboina dan KRI Halasan-630.

Baca Juga:  Eropa Berharap Menjadi "Gudang Senjata Perang" untuk Menyelamatkan Ekonominya

Sementara itu Latopsfib menggunakan kapal perang yakni;  KRI Teluk Cirebon-543, KRI Teluk Ende-517, KRI Teluk Sorong-536, KRI Pulau Raas-726, KRI Bung Tomo-357 KRI Teuku Umar-385, KRI Patimura-371, KRI Imam Bonjol-383, KRI John Lie-358 dan KRI Tjiptadi-381 dan Latopshantai meliputi KRI Barakuda-814, KRI Krait-827, KRI Sigurot-864. Selain itu juga dikerahkan 5 pesawat udara, 10 kendaraan tempur yang terdiri dari BTR-50 6 unit dan BMP-3F sebanyak 4 unit. (Red)

Related Posts

1 of 3,050