NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Ribuan warga Nunukan, tua muda, laki-laki dan perempuan tumplek blek di sepanjang Jalan Sei Sembilang hingga di Jl. Yos Sudarso (Alun Alun Nunukan) untuk menyaksikan pawai pembangunan dalam rangka perayaan hari jadi Kabupaten Nunukan Ke- 24 Tahun 2023, Sabtu (14/10).
Seolah tidak mempedulikan sengatan sinar matahari yang begitu terik, mereka mengamati penampilan para peserta yang melintas satu per satu. Sesekali mereka bersorak, bertepuk tangan, atau melambaikan tangan kepada para peserta pawai yang melintas di hadapannya.
Sesuai dengan tema “Kerja Bersama Untuk Nunukan Maju”, dimana sebagian besar peserta pawai, mulai dari kalangan pelajar SD, SMP, SMA/SMK, instansi pemerintah, hingga masyarakat mengenakan pakaian adat dari seluruh nusantara.
Ada yang memakai baju adat Bugis, Jawa, Toraja, Dayak, Banjar, Tidung, NTT dan lain sebagainya. Namun, tidak sedikit pula peserta yang mengenakan seragam profesi, seperti baju loreng TNI, dokter, polisi, Satpol PP, ASN, dan profesi-profesi yang lain.
Peserta kategori Umum berjumlah 63 Tim. Dalam setiap tim nya, rata – rata terdiri dari 100-150 orang. Maka dapat dikalkulasikan jumlah peserta untuk kategori umum ± 7.875 org.
Sementara kategori Pelajar berjumlah 45 Tim. Setiap sekolah sedikitnya mengirimkan peserta 400 – 600 orang. Jika dikalkulasikan, kategori pelajar ± 22. 000 orang. Sehingga dapat dipastikan, secara keseluruhan peserta Kirab Pawai Pembangunan dalam rangka HUT Kab. Nunukan berjumlah ±29.000 orang.
Pawai sendiri dilepas oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid di Jl. Sei Sembilang, Nunukan Selatan.
Para pesrta Pawai menempuh rute Jl. Sei Sembilang – Jl. P Antasari – Jl. Arif Rahman Hakim – Jl. Pelabuhan Baru – Jl. Ten Suharto – Jl Patimura – Jl. Yos Sudarso.
Antusiasme masyarakat Nunukan dalam mengikuti Kirab Pawai pembangunan dan juga yang menonton langsung di tempat Finish adalah implementasi dari kecintaan terhadap budaya dari berbagai etnis yang ada di Kabupaten Nunukan. Selain itu juga sebagai bentuk eksistensi atas karya dan kreasi yang dimiliki oleh masyatakat Nunukan.
Kegiatan ini selain menjadi bagian dari edukasi kepada masyarakat untuk mencintai budaya dan tanah air, juga berdampak positif bagi para pelaku UMKM khususnya kuliner yang menjajakan produknya di kawasan Alun-Alun (Jl. Yos Sudarso, Nunukan). (ES)
Pewarta: Dika Damayanti
