NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Aliansi relawan pendukung Jokowi- Maaruf Amin tergabung dalam Poros Benhil mengadakan aksi doa dan syukuran di KPU Republik Indonesia. Belasan orang perwakilan relawan dari daerah melakukan pemotongan tumpeng di depan KPU.
Koordinator Nasional Poros Benhil, Aznil Tan menyampaikan, pemotongan tumpeng sebagai ungkap rasa syukur sebagai anak bangsa bahwa pemilu telah berjalan dengan jurdil, lancar dan damai.
“Sekaligus terimakasih kita kepada Allah SWT terpilihnya kembali Jokowi sebagai presiden RI,” imbuhnya ke media di depan KPU jalan Imam Bonjol Jakarta, Senin (22/4/2019).
Dalam orasinya, Aznil menilai capres nomor urut 02 Prabowo Subianto telah melakukan delegitimasi pemilu 2019.
“Kami mengecam Prabowo dengan cara sistematis, terstruktur, dan masif melakukan upaya delegitimasi pemilu. Cara Prabowo ini berbahaya karena bisa menimbulkan kerusuhan besar ditengah masyarakat,” ujarnya.
Aznil menghimbau pihak kubu Prabowo untuk menghentikan manuver politik dan menunggu hasil keputusan resmi KPU.
“Sebagai capres, Prabowo seharus menunjukan sikap negarawannya sambil menunggu keputusan resmi KPU dan legowo atas hasil pilihan rakyat,” harapnya.
Pada kegiatan relawan tersebut turut juga Hendri Yance Udam dari Papua memberikan orasi terimakasih kepada Jokowi yang telah membangun Papua.
Dengan memakai topi adat Papua, Hendri Yance Udam menyatakan terimakasih atas kekompakan masyarakat Papua telah memenang totalkan Jokowi-Maaruf Amin sebesar 77 persen melebihi suara Pilpres 2014.
Begitu juga Mizar Tagep perwakilan dari masyarakat Betawi menjelaskan bahwa kemenangan Jokowi di DKI Jakarta atas prestasinya telah membangun fasilitas modern di DKI.
“Jokowi mantan Gubernur DKI membuat masyarakat Betawi jatuh cinta telah menghidupkan kebudayaan Betawi dan sosok kepribadiannya yang merakyat,” ujar Mizar.
Diakhir acara doa dan syukuran, mereka melakukan pemotongan tumpeng dan lalu dibagi-bagikan kepada polisi, karyawan KPU serta wartawan yang lagi ada dilingkungan KPU. Terlihat karyawan KPU dan Polisi yang sedang berjaga menolak secara halus pemberiaan tumpengan relawan tersebut untuk menjaga netralitas. Relawan pun memakluminya dan memberikan kepada orang yang kebetulan lewat di KPU. (mys/nn)
Editor: Achmad S.
