NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Batalnya rekrutmen P3K (Pegawai dengan Perjanjian Kerja) di lingkungan Pemprov Jatim mengundang perhatian DPRD Jatim. Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Jatim Suwandi mengatakan pihaknya menyesalkan pembatalan tersebut.
“Masyarakat sudah menunggu. Kami berharap Pemprov membuat diskresi khusus untuk P3K ini. Kami berharap Pemprov serius proses rekrutmen P3K ini,” kata pria yang juga aktivis buruh ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (8/10/2019).
Suwandi menuturkan, seharusnya sebelum ada rencana rekrutmen tersebut, perlu dimatangkan terlebih dahulu persiapan.
“Kalau kendalanya masih menunggu turunnya dua keppres terkait besaran gaji dan tunjangan karir, maka sebaiknya jangan diumumkan terlebih dahulu. Baru kalau sudah selesai dan turun baru diumumkan. Kalau belum ada semuanya kok sudah diumumkan, masyarakat sangat berharap kok tahunya dibatalkan. Kami prihatin sekali,” jelasnya.
Ditambahkan Suwandi, pihaknya juga berharap adanya transparansi juga dalam rekrutmen P3K ini.
“ Jangan sampai tak transparan yang akan menimbulkan masalah dikemudian hari,” tandasnya.
Sekadar diketahui, tahun ini dijadwalkan Pemprov Jatim seharusnya membuka rekrutmen P3K sebanyak 962 orang. Kuota ini disediakan khusus untuk PTT yang sudah masuk kategori 2 (K2) atau K1 yang databasenya ada di Kementerian Pendayahgunaan Aparatur Negara dan Badan Kepegawaian Negara.
Pewarta: Setya W
Editor: Eriec Dieda