NUSANTARANEWS.CO, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono membuka Rapat Koordinasi dan Rapat Kerja Teknis Potensi Maritim (Potmar). Rakor tersebut diikuti jajaran petinggi TNI AL, Danlanal se-Indonesia bertempat di kawasan Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP) II di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu (11/5).
Kegiatan juga dirangkai dengan penebaran benih udang vaname di INAP II Desa Pengambengan dan panen udang vaname di INAP I yang berlokasi di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Sesmenko Marves) Ayodhia G.L. Kalake, Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB. Haeru Rahayu dan Direktur Tata Kelola Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indra Ni Tua.
Bupati Tamba mengungkapkan bahwa kebahagiaannya karena Kabupaten Jembrana dipilih sebagai lokasi Rakor dan Rakernis Potmar dan pelaksanaan Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP) yang merupakan salah satu kluster dalam program Kampung Bahari Nusantara (KBN). Tujuan program ini untuk menyejahterakan masyarakat pesisir. Program INAP ini selaras dengan salah satu program TNI AL yaitu pembinaan Potensi Maritim (Potmar).
“Pertama, suatu kebahagiaan bahwa Kabupaten Jembrana dipilih dan mendapat hal-hal yang spektakuler, INAP itu pertama ada di Indonesia dan di mulai di Kabupaten Jembrana dan disini dikembangkan INAP I, II dan III. Kedua, Rakor yang dilakukan TNI Angkatan Laut dalam sejarah belum pernah diadakan di kabupaten dan ini yang pertama kalinya dilaksanakan di Jembrana,” ungkap Bupati Tamba.
Bupati Tamba mengatakan bahwa hal ini akan berdampak positif kepada Jembrana terutama dalam Program INAP.
“Kami sudah merasakan manfaatnya sebanyak 300 orang tenaga kerja sudah diserap dalam proses pembangunan INAP, dan ada 60 orang yang bekerja di setiap INAP,” ucap Bupati Tamba.
Lebih lanjut Bupati Tamba menambahkan bahwa akan mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pengolahan hasil budidaya udang vaname dari program INAP yang merupakan program strategis TNI AL. “Kita akan menumbuhkan UMKM, saya sudah berdiskusi dengan Bapak Kasal nantinya udang vaname yang ukurannya kecil bisa diolah oleh UMKM, misalnya untuk dijadikan kerupuk udang, terasi, bakso atau olahan udang lainnya. Ini akan bermanfaat secara sosial untuk masyarakat Kabupaten Jembrana,” ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba juga menyampaikan terima kasih dan harapannya kepada TNI AL yang sudah banyak berkontribusi untuk Jembrana, dan ia tetap menitipkan Jembrana untuk selalu dapat diberikan program prioritas. “Saya berterima kasih sekali terutama kepada kesatuan TNI Angkatan Laut, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya juga menitipkan Kabupaten Jembrana, semoga Jembrana selalu dikunjungi dan diberikan program besar dari pusat,” harap Bupati Tamba.
Sementara itu, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa alasan Jembrana dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Rakornis. Menurutnya Jembrana sukses dalam pengembangan program INAP. Diharapkan hal ini mampu ditiru oleh Danlanal se-Indonesia.
“Program INAP ini murni karya anak bangsa, tidak mencontoh negara lain, bahkan di dunia. Program yang dilakukan ini hanya ada di Jembrana Bali,” ucap Kasal Laksamana TNI Yudo Margono.
Ke depannya program ini akan digunakan sebagai proyek percontohan untuk mengembangkan ketahanan pangan khususnya budidaya perikanan. “Program INAP dibangun di tiga lokasi di Jembrana Bali yaitu INAP I, II dan III dengan kapasitas masing-masing 30 kolam pada lahan 6 hektar dengan fokus pada budidaya hasil laut seperti udang, lobster, ikan kerapu dan lain sebagainya. Namun untuk saat ini pelaksanaan Program INAP akan lebih difokuskan pada pengembangan budidaya udang vaname dengan menggunakan teknologi terbaru karya anak bangsa yang hanya ada di Indonesia dan direncanakan akan ada 1000 INAP yang akan dikembangkan di seluruh Indonesia,” ujar Kasal Laksamana TNI Yudo Margono.
Rakor dan Rakernis Potmar ini merupakan forum yang sangat strategis untuk menyampaikan pokok-pokok kebijakan pemimpin sebagai pedoman untuk pemberdayaan dan pertahanan laut maupun pembinaan potensi maritim. Selain itu juga sekaligus sebagai media komunikasi dan evaluasi pelaksanaan tugas pemberdayaan wilayah pertahanan laut serta bimbingan teknis pembinaan potensi maritim agar berjalan lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.
Kasal Yudo Margono juga menyampaikan harapannya dengan pelaksanaan Rakor dan Rakernis Potmar ini dapat menghasilkan program strategis untuk pemulihan perekonomian nasional untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19. “Saya berharap rapat ini akan menghasilkan pemikiran-pemikiran stategis yang merumuskan dan menyusun berbagai program serta kegiatan pemulihan ekonomi nasional demi mengurangi dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian rakyat khususnya masyarakat pesisir dan kepulauan,” pungkasnya. (A.Muhtarom)