Berita UtamaBudaya / SeniKesehatanLintas NusaTerbaru

Skrining Kesehatan Upaya Dini Untuk Pantau Kesehatan Siswa

Skrining Kesehatan Upaya Dini Untuk Pantau Kesehatan Siswa

NUSANTARANEWS.CO, Tulungagung -Program kesehatan dari PKM Sembung kecamatan Tulungagung merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat khususnya AUSREM(Anak Usia Sekolah dan Remaja) untuk mendeteksi gejala secara dini. Hal ini di uraikan secara singkat oleh Nuraini Rahmawati,SKep,Ns, ketika ditemui awak media selaku pelaksana program skrining AUSREM PKM Sembung, (28/11/24),

“Kegiatan skrining kesehatan di sekolah merupakan upaya untuk memantau dan menjaga kesehatan siswa secara teratur, sehingga dapat mendeteksi potensi masalah kesehatan yang mungkin belum teridentifikasi,” jelasnya.

Skrining kesehatan ini dilakukan untuk mencegah penyakit atau gangguan kesehatan yang lebih serius di kemudian hari, serta untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat.

Berikut adalah beberapa kegiatan skrining kesehatan yang dilakukan di sekolah, yaitu skrining penglihatan, skrining pendengaran, skrining tumbuh kembang, skrining kesehatan mental, skrining kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan hemoglobin untuk remaja putri peserta didik baru (kelas 7 dan kelas 10), dan pemeriksaan gula darah untuk siswa yang berusia 15 tahun keatas.

Baca Juga:  Raja Maroko King Mohammed VI Sambut Kunjungan Kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Dar al-Makhzen

Manfaat Skrining Kesehatan di Sekolah

  1. Deteksi Dini: Skrining membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, sehingga penanganannya dapat dilakukan lebih cepat.
  2. Pencegahan Penyakit: Dengan skrining kesehatan yang rutin, penyakit atau masalah kesehatan dapat dicegah atau diminimalkan dampaknya.
  3. Peningkatan Kualitas Belajar: Anak yang sehat cenderung lebih fokus dan berprestasi dalam belajar.
  4. Promosi Kesehatan: Skrining juga bisa menjadi sarana untuk edukasi kesehatan bagi siswa dan orang tua, memperkenalkan pola hidup sehat, dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan.
  5. Kegiatan penjaringan kesehatan di sekolah untuk peserta didik baru (kelas 1, kelas 7, kelas 10) dilakukan setahun sekali, untuk jenjang sekolah SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MAN. Jumlah sekolah SD/MI di wilayah UPT Puskesmas Sembung ada 20 sekolah, untuk jenjang SMP/MTs ada 11 sekolah sedangkan untuk jenjang SMA/SMK/MAN ada 8 sekolah. Sehingga untuk total jumlah sekolah yang di skrining kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Sembung ada 39 sekolah.
Baca Juga:  Anak Ideologis Prabowo, Cabup Gus Fawait Luncurkan 8 Program Aksi Untuk Sejahterakan Rakyat Jember

Biasanya untuk petugas skrining kesehatan berjumlah 7 – 10 petugas, yang terdiri dari perawat, bidan, dokter gigi, dokter umum, ahli gizi beserta petugas promosi kesehatan.

Sebelum melakukan skrining kesehatan pihak puskesmas telah berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak sekolah dengan mengirimkan jadwal skrining. Jika pihak sekolah berhalangan ketika jadwal skrining, maka akan dijadwalkan ulang oleh pihak puskesmas. (Huri)

Related Posts

1 of 15