NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Iran mengumumkan rencana untuk mengubah jet tempur siluman buatan dalam negeri “Qaher (Penakluk)” menjadi jet tempur tanpa awak.
Direktur pelaksana Organisasi Industri Penerbangan Iran (IAIO), anak perusahaan Kementerian Pertahanan, mengumumkan dalam sebuah wawancara televisi pada hari Sabtu bahwa proyek jet tempur Qaher telah mencapai kematangan penuh dalam teknologi.
Jenderal Afshin Khajefard mengatakan Kementerian Pertahanan sedang mengerjakan keragaman produk akhir, menambahkan bahwa jet tempur Qaher akan muncul sebagai drone.
Serangkaian versi Qaher akan diluncurkan pada pertengahan tahun Iran berikutnya, yang akan dimulai pada 21 Maret, tambahnya.
Jenderal mencatat bahwa Kementerian Pertahanan telah melakukan modifikasi pada jet tempur Qaher untuk menyesuaikannya dengan utilitas dua unit militer.
Khajefard juga menyatakan bahwa Iran telah mulai mengembangkan pesawat listrik dan akan menguji dua prototipe tahun depan.
Iran telah sepenuhnya memperoleh pengetahuan teknis untuk memproduksi drone listrik, tetapi produksi pesawat listrik berawak membutuhkan lebih banyak penelitian dan pengembangan, tambahnya.
Jenderal itu juga menyoroti kemajuan Iran dalam produksi drone pemadam kebakaran, mengatakan dua perwakilan dari negara asing telah membeli drone Iran ini.
Jet tempur Iran Qaher-313 diluncurkan pada Februari 2013. Jet tempur siluman satu kursi ini dapat lepas landas dan mendarat di landasan pacu pendek.
Pakar dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kemajuan besar dalam pembuatan berbagai peralatan dalam negeri, membuat angkatan bersenjata mandiri di bidang persenjataan. (Banyu)