NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Putus penularan Covid-19, Wadah Sehat PT. Tanjung Odi lakukan 3 T sebagai langkah antisipatif penyebaran covid-19 di masyarakat khususnya bagi karyawan PT. Tanjung Odi bersama wadah sehat tidak cuma terlibat dalam melakukan tes cepat (rapid test) dan tes swab PCR kepada karyawan.
Wadah Sehat sebagai mitra PT. Tanjung Odi yang beranggotakan para dokter, tenaga medis dan relawan ini juga proaktif melakukan serangkaian upaya untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19 di antara karyawan dan keluarganya.
Menurut dr. Nurhadi wadah sehat bersama pihak perusahaan melakukan langkah-langkah yang merujuk pada strategi ‘3T’: test, treat & trace yang dicanangkan Badan Kesehatan Dunia (WHO),” ucap perwakilan Wadah Sehat.
“Kami pihak perusaha akan melakukan yang terbaik untuk kesehatan karyawan, sehingga mereka bisa kerja kembali dan bisa menghidupi keluarganya,” katanya saat silaturrahim dengan para awak media
Tahap awal, test atau pengujian sangat penting untuk mencegah penyebaran virus. Melalui tes, kata Nurhadi, bisa dilakukan identifikasi kasus dengan cepat untuk memulai langkah perawatan, pelacakan, dan isolasi. “Lebih cepat tes dilakukan, tentu semakin baik,” ujarnya.
Sesuai juga dengan arahan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Wadah Sehat telah membantu manajemen PT Tanjung Odi melakukan rapid test (3-5 Juni), yang kemudian dilanjutkan dengan tes swab PCR pada hari Rabu (24/06).
Namun, tes saja tidak cukup. Menurut dr. Nurhadji, T yang pertama harus dilanjutkan dengan melakukan dua T berikutnya, yaitu treat (perawatan) dan trace (pelacakan).
Perawatan (treat) dilakukan antara lain dengan ikut terlibat dalam merawat karyawan yang terinfeksi dan melakukan isolasi untuk mencegah penyebaran yang lebih jauh. Hal itulah yang kini tengah dilakukan bersama manajemen dengan menyiapkan Pondok Sehat sebagai tempat isolasi bagi karyawan yang terkonfirmasi positif.
Sedangkan T yang ketiga, trace atau pelacakan terhadap kontak merupakan inti dari upaya menghentikan atau memutus rantai penularan.
“Setelah melakukan identifikasi, langkah ini juga dijalankan dengan memberitahu pihak-pihak yang melakukan kontak dengan karyawan terinfeksi serta mendukung orang yang telah terpapar,” ucapnya (md)
