NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, tegaskan bahwa dirinya bukan hanya pelengkap. Ia optimis dapat mengalahkan dua pasangan calon saingannya di pemilihan Gubernur Jatim 2024.
Pasangan Lukmanul Khakim ini mengaku hadir dalam kontestasi Pilgub Jatim sudah berbekal banyak hal, termasuk modal pengalaman dan strategi yang matang bukan sekadar penggembira di panggung kontestasi pilgub.
“Saya bukan pelengkap, saya datang untuk memenangkan Pilgub Jatim. Ini bukan sekadar soal eksistensi, ini tentang bagaimana kita membawa perubahan untuk rakyat,” kata Luluk di Surabaya, Jumat 4 Oktober 2024.
Keoptimisannya itu, lanjut Luluk, bukanlah tanpa alasan. Ia memiliki rekam jejak yang kuat sebagai seorang politisi yang pernah menakulkkan dominasi politik di wilayah ‘kandang banteng’, daerah yang selama 21 tahun tidak pernah memberikan ruang bagi PKB untuk meraih kursi DPR dari Dapil IV Jawa Tengah. Luluk mampu memecahkan kebuntuan tersebut dengan caranya sendiri.
Dalam pilgub ini, Luluk menegaskan meskipun tidak memiliki dukungan dari oligarki, tapi ia berkoalisi dengan rakyat demi membawa perubahan jawa timur menjadi lebih baik. Luluk menekankan pentingnya menjalin kerjasama tidak hanya dengan partai politik, tetapi juga dengan keluarga dan kolega untuk menciptakan jaringan yang solid.
“kita gapunya pendukung oligarki, tugas saya selain bekerjasama dengan partai pendukung adalah menjahit hubungan keluarga, dan kolega kolega, sehingga jahitan kita ini bisa menemukan pola yang bagus dan kainnya lebar sehingga cukup untuk meneduhi seluruh rakyat jawa timur,” ucapnya penuh semangat
Luluk mengatakan bahwa karakter asli warga Jawa Timur adalah pejuang yang tak mau dianggap remeh. Oleh sebab itu, ia terjun di Pilgub Jatim sebagai representasi dari karakter tersebut.
“Saya bisa saja maju di Jombang, tempat lahir saya, dan memilih zona nyaman itu. Tapi saya memilih jalan yang lebih menantang,” ujarnya.
“Karakter kita, arek Jawa Timur, tidak ada yang mau dianggap sebagai pelengkap. Jika kita bertarung, kita berjuang sampai menang,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa kemenangannya tidak hanya bisa diraih hanya dengan modal nekat. Ia mengaku memiliki modal dan strateginya lebih kuat jika dibandingkan dengan pesaingnya. Satu hal yang kini menjadi keunggulannya, yakni ia tidak memiliki track record buruk di mata masyarakat Jatim.
“Saya tidak pernah menyakiti rakyat Jawa Timur. Tidak ada dosa politik yang harus saya tutupi. Ini adalah modal besar yang tidak dimiliki calon lain,” ujar Luluk.
Selain itu, Luluk juga menyoroti modal konkret yang ia bawa dari pengalamannya sebagai Ketua DPP PKB Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional. Ia yakin bahwa hubungan internasional yang telah ia bangun selama bertahun-tahun akan membawa investasi dan peluang ekonomi besar bagi Jawa Timur.
“Saya punya jaringan internasional yang siap membantu membangun ekonomi Jawa Timur. Ini bukan janji kosong, ini modal nyata untuk menumpas kesenjangan ekonomi yang masih menggerogoti provinsi ini,” tambahnya.
Luluk percaya bahwa dengan kombinasi pengalaman sebagai aktivis, politisi, dan pemimpin di tingkat nasional, ia memiliki semua yang dibutuhkan untuk memimpin Jawa Timur ke arah yang lebih baik. Dengan optimisme dan visi yang jelas, Luluk Nur Hamidah bersiap menghadapi tantangan dalam Pilgub Jatim. “Saya akan berjuang dan memastikan suara rakyat tidak terabaikan. Ini adalah panggilan untuk membawa perubahan nyata di Jawa Timur,” tutupnya. (Setya)