Puisi Zubed Aksara: Perihal Rindu, Irni Elsya
Perihal Rindu
-Irni Elsya
Aku berjalan di lorong kenangan
Kau menderap di aspal masa depan
Dan kita bersua di persimpangan
Dalam pekat
Mata bulat memikat, terpahat
Seakan kita telah begitu dekat
Sementara kita hanya kenal sesaat
Dan kau mampu membuatku terpikat
Di kamar aku pengap
Bayangmu selalu hinggap
Pada mata yang tak bisa terlelap
Dan rasa begitu berharap.
Elsya,
Akankah ada senoktah rindu yang meretas
Setelah pertemuan mata sepintas?
Lubsel 2019
Kau dan Waktu
Hujan baru saja reda
Di kamar aku kehabisan kata untuk bicara
Sedangkan engkau tak mau bicara
Aku diam bukan karna aku tak tau
Tapi, kau yang aku tunggu
Untuk bercerita perihal yang semu
Mustafida
Akankah kau lebih kejam dari waktu?
Lubsel 11 Juli 2019
Irni Elsya
Lembaranmu
-Zubed
Malam ini bayangmu lindap
Saat lembaran yang kutatap
Membuatku meratap
Di kamar aku pengap
Dengan lisong yang kuhisap
Dan juga bersama luka yang kembali hinggap.
Saat ini hati masih saja mendetap
Meski belati yang tertancap
Begitu rantap
Dir,
Ceritakanlah semua yang belum terungkap
Agar semua jelas, dan aku siap
Meski saat ini aku harus berhenti berharap
Latee 1 2019
Menanti Kepulangan
Dalam pekat yang terlelap
Degup jantung meronta
Mengenang seseorang yang telah tiada
Aku tak lagi mendengar kabar
Hanya desir angin membelai daun siwalan
Menyeret angan pada mimpi yang terpenggal
Di jantung malam
Doa-doa mengalir bersama percik air
Pada tubuh yang senantiasa ku panggil
Kau tak perlu bertanya bagaimana perihal luka di dada
Aku baik-baik saja
Sebab rasaku purnama
Meski kau tuduh aku durjana
Setiap hari aku menanti kau kembali
Bersama ampas kopi buatanmu terakhir kali
Lubsel, 10 juli 2019
Zubed Aksara adalah nama pena dari Zubaidi. Lahir di Guluk-guluk Sumenep sekarang nyantri di PP Annuqayah Lubangsa Selatan. Bernaung di Blok C 03. Dan aktif di Sanggar Basmalah. alumni MA1 Annuqayah melanjutkan di kampus INSTIKA.