Budaya / SeniPuisi

Puisi-Puisi Sufi Ibnu Arabi Terjemahan Penyair Abdul Hadi W.M.

Ibnu Arabi. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/ ksaadat)
Ibnu Arabi. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/ ksaadat)

NUSANTARANEWS.CO – Ibnu Arabi bernama lengkap Muhiddin Abu Abdullah Muhammad ibn Ali ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Abdullah Hatimi at-Ta’i adalah seorang sufi alias mistikus terkenal dalam perkembangan tasawuf di dunia Islam. Ia dilahirkan pada tanggal 28 Juli 1165 di Al-Andalus, Spanyol. Pada usianya yang ke 8, bersama keluarganya, ia pindah ke Sevilla. Pada tahun 1198, ia pergi ke Fez, Maroko.

Pengaruh Ibnu Arabi dalam bidang tasawuf, khususnya tasawuf filosofis, sangat luar biasa. Gagasan Ibnu Arabi menyebar luas dan memiliki pengikut yang tidak sedikit jumlahnya. Di Indonesia, paham wihdat al-wujud Ibnu arabi berpengaruh besar. Terbukti dengan banyak ulama Indonesia yang memakai prinsip wihdat al-wujud, di antaranya: Hamzah Fansuri, Syamsudin as-Sumatrani dan Abdus Samad al-Palimbani. Ibnu Arabi telah menghasilkan karya sebanyak 200-300 buku. Di antara buku-buku itu, yang dikenal adalah Fushush al-Hikam dan Futuhat al-Makkiyyah juga Tarjuman al-Asywaq.

Selain itu, Ibnu Arabi juga dikenal sebagai penyair sufi terkemuka sepanjang zaman. Berikut ini beberapa buah puisinya yang bernada sufi terjemahan Penyair Indonesia, Abdul Hadi W.M:

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

 

MESTIKAH KUPAHAM

 

Mestikah kupaham apa mereka tahu

Kandungan kalbu mereka

Dan mestikah hatiku tahu

Puncak gunung apa mereka lintasi?

Apa kau pikir mereka selamat

Atau sudah mati pula?

Pencinta dalam cinta

Kehilangan jalan dan terjerat

 

KUPERGI

 

Jika kupergi mencari Dia

Takkan putus ku mencari

Jika menjelang ke hadirat-Nya

Melejitlah Dia dariku

Walau tak jauh dari mataku

Tiada aku melihat-Nya

Semula dalam diriku Dia ada

Tapi tak bertemu sepanjang hayatku

 

ARIF

 

Hatiku arif menerima segala bentuk:

Padang hijau penggembalaan atau biara orang Kristen

Candi pemuja arca, Ka’bah orang menunaikan haji

Meja tempat menaruh Taurat atau al-Qur’an

Agamaku adalah agama cinta: Jalan apa pun

Yang ditempuh oleh kendaraan Cinta

Itulah agamaku dan kepercayaanku

 

HARAM

 

Haramlah semua yang asyik

Memandang selain Dia

Jika wujud Tuhan dan cahaya-Nya

Memancarkan sinar cerlang

Segala yang kukatakan ini tiada

Baca Juga:  Ketum APTIKNAS Apresiasi Rekor MURI Menteri Kebudayaan RI Pertama

Selain Kau satu semata

Dari-Mu segala yang lain ini

Lahir menjelang rupanya

 

 

Tentang Penerjemah

 

Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) adalah sastrawan Indonesia kelahiran, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin, 24 Juni . Abdul Hadi telah melahirkan karya antara lain  “Laut Belum Pasang” (Litera, 1971), “Meditasi” (Budaya Jaya, 1976), “Anak Laut Anak Angin” (Harapan, 1983), dll. Sejumlah penghargaan telah ia dapatkan seperti Hadiah Puisi Terbaik II Majalah Sastra Horison (1969), Hadiah Buku Puisi Terbaik Dewan Kesenian Jakarta (1978), Anugerah Seni Pemerintah Republik Indonesia (1979), South-East Asia (SEA) Write Award, Bangkok, Thailand (1985), Anugerah Mastera (Majelis Sastra Asia Tenggara) (2003), dan Penghargaan Satyalancana Kebudayaan Pemerintah Republik Indonesia (2010).

Related Posts

1 of 3,140