Budaya / SeniPuisi

Puisi Norraman Alif – Taman Surga Pujangga

Little avaliers after Velazquez (Ket: Tigabelas sosok segera dapat dikenali melalui topi-topi dan crinolines. Di antara mereka ada Baudelaire digambar dalam sosok lesu, komposer operet Jacques Offenbach, kritikus Theophile Gautier dan Champfleury; penyair dan kritikus Zacharie Astruc; Madame Lejosne yang sedang duduk; dan disampingnya bertudung Madame Offenbach, istri sang komposer) . Foto: Dok. huhumhambilly
Little avaliers after Velazquez (Ket: Tigabelas sosok segera dapat dikenali melalui topi-topi dan crinolines. Di antara mereka ada Baudelaire digambar dalam sosok lesu, komposer operet Jacques Offenbach, kritikus Theophile Gautier dan Champfleury; penyair dan kritikus Zacharie Astruc; Madame Lejosne yang sedang duduk; dan disampingnya bertudung Madame Offenbach, istri sang komposer) . Foto: Dok. huhumhambilly

Puisi Norrahman Alif

Pancarona Bulu Cinta

cinta adalah burung murai
jika sembarang berderai di
jeluk sangkar-sangkar hati
cinta akan berparuh samurai
mematuk jiwa luka sendiri

cinta juga langit bertudung keindahan
bahasa gugur kata-kata gula ke hati
memaniskan bumi memanjakan bunga –
bunga tersenyum menyambut cinta terbit

tetapi cinta tidak juga langit tidak juga
murai cinta bisa jadi apa saja tawa atau
air mata sebab cinta patuh pada
pemiliknya seolah babu hanya
tunduk pada lidah majikannya

lalu jangan salahkan cinta
jika pada suatu pertemuan
berkehendak sewana-wena
salahkan pemiliknya sebab
cinta bergantung pada
kehendak birahi dan rasa

Yogyakarta, 2017

Taman Surga Pujangga

nella, jika dunia membuatmu ranggas
tinggallah di taman surga pujangga
di sana kemarau langka tak seperti
dunia sejak silam terkabar matahari duka

dan betahlah di sana nantinya hatimu
akan menciumi bunga-bunga kesturi
sewangi narwastu bersemi kata dalam puisi

nella, dan jika di jauh hari matamu bertanya
mengapa dan mengapa puisi harum sekali ?
itu salahmu sendiri mengapa mengasingkan
diri dari jagat raya kata pujangga

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

barangkali di kedai anganmu tiap hari
pujanggaadalah peminum darah sejati
namun tidak, tidak nella dengan kata

kata memiliki kebun surga cinta sendiri
dengan susu kebahagiaan mengalir kini
di jantungmu maka lupakanlah dunia sebab
ia fana taklagi lama akan melemburkan diri

namun tidak dengan taman surga pujangga
sebab kekekalan cinta adalah kata-katanya
sendiri dan sebelum jiwamu benar-benar

karam dalam keindahan tuhan hatimu telah
lebih dulu menikmatinya sebab keindahan
tiada beda dengan jubah tuhan

Yogyakarta, 2017

Norrahman Alif. Lahir di Sumenep Madura Jawa Timur, 01 Mei 1995. Menulis esai, puisi dan bergit di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,253