NUSANTARANEWS.CO, Malinau – Berdiri pada 19 Juni 2014, PT Waskita Toll Road (WTR) merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi jalan tol. Pada tahun 2018, WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.019 Km
Hal tersebut diketahui dalam sosialisasi Membangun Indonesia Yang Aman Dan Ramah Lingkungan oleh Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Sitorus dan perwakilan Pt. WTR bersama Pt. Pupuk Kaltim dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG dan PT. Nasional Permodalan Madani di Hotel Mahkota, Malinau, Kaltara, Senin (17/4/2023)
Dengan membangun ruas-ruas to baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan, WTR berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik maupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah di mana ruas-ruas tol tersebut berada.
Dalam lingkup bisnisnya, WTR fokus melakukan asset recycling pada ruas-ruas to tersebut kepada investor strategis.
Saat ini, WTR memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 Km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
WTR memiliki visi untuk menjadi perusahaan investasi jalan tol terkemuka di Indonesia. Hal ini dicapai melalui sumber daya manusia yang kompeten, sistem teknologi yang terintegrasi, sinergi dengan rekan bisnis, serta inovasi yang dijalankan sesuai dengan nilai-nilai AKHLAK.
Ke depannya, WTR fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun. Hal ini sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera.
Saat ini Pt. WTR memiliki saham mayoritas diantaranya: Jalan Tol Pemalang – Batang (39,20 Km), Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo (43,75 Km), Jalan Tol Ciawi – Sukabumi (54 km) , Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (16,78 Km), Jalan Tol Krian Legundi – Bunder – Manyar (38,29 Km) dan Jalan Tol Kayuagung – Palembang – Betung (111,69 Km)
Sedangkan Saham minoritas yang dimiliki PT. WTR antara lain Jalan Tol Cimanggis – Cibitung (26,18 km), Jalan Tol Depok – Antasari (27,95 Km), Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (60,10 Km) dan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143,25 Km)
Aksi korporasi yang dilakukan olelh PT. WTR meliputi, Jalan Tol Solo Ngawi (90,43 Km) pada Desember 2019, Jalan Tol Ngawi – Kertosono (108,20 Km) pada April 2021, Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (61,70 Km) Juni 2021, Jalan Tol Semarang – Batang (75 Km), Jalan Tol Cinere – Serpong (10,14 km) pada Oktober 2021, Jalan Tol Cibitung – Cilincing (34,76 Km) pada Juni 2022
Selain itu juga Jalan Tol Cimanggis- Cibitung (26,18 km) pada Agustus 2022, Jalan Tol Kanci – Pejagan (35 Km) pada Agustus 2022 dan Jalan Tol Pejagan – Pemalang (57,50 Km). (ES)