NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – Dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya alam (SDA) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya, Aceh, melaksanakan penanaman pohon dan pelepasan bibit ikan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Lhok Pineung, Desa Lhok Sandeng, Kecamatan Ulim, Kabupaten setempat.
Kegiatan tersebut bertempatan dengan rangka memperingati hari Bhakti Adhyaksa Ke 62 bekerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Krueng Meureudu.
Adapun beberapa kegiatan acara tersebut adalah Penanaman pohon untuk penghijauan dan pelepasan bibit ikan di pinggir sungai kawasan Lhok Pineung, tepatnya di lokasi pintu pertama untuk penampungan air PDAM tersebut sebagai bentuk pengamanan sumber air dalam rangka memeriahkan Hari Bhakti Adhyaksa ke 62.
Adapun para Stake Holder yang hadir pada acara tersebut diantaranya Wakil Bupati, Kajari, dan Kapolres serta Pimpinan Bank Aceh hingga unsur Forkopimda terkait lainnya.
Wakil Bupati Pidie Jaya, H.Said Mulyadi, SE, MSi, menyampaikan dalam sambutannya bahwa kondisi PDAM Pidie Jaya saat ini sudah masuk katagori kurang sehat dari sebelumnya Sakit. Hal tersebut dicapai oleh Direktur PDAM yang sekarang dan menjadi kebanggaan bagi kami pemerintah Pidie Jaya.
Sejak dilantiknya direktur yang baru ini, banyak pembenahan yang telah dikakukan baik struktur manajemen maupun kendala teknis, yang sebelumnya PDAM dari tidak sehat kini menjadi kurang sehat.
Seperti diketahui memang banyak hal yang kita hadapi terutama dukungan pendanaan dari pemerintah sangat diharapkan dan penyiapan sumber daya manusia yang ada di PDAM maupun hal-hal teknis lainnya yang perlu dukungan dan fokus kita semua ke depannya,” sebut Said Mulyadi.
Kemudian dalam sambutan berikutnya Bapak Kejari dan Kapolres mendukung serta menbenarkan apa yang disampaikan Wakil Bupati Said Mulyadi, mengatakan bahwa Pidie Jaya memiliki sumber daya alam nya yang sangat bagus, seperti di lokasi tempat penyimpanan air yang paling utama untuk PDAM di Lhok Pineung tersebut.
Diakhir amanatnya, Wakil Bupati berharap dengan pendanaan yang tidak begitu besar, insyah Allah nanti tiga setengah tahun lagi, akan ada perubahan kondisi PDAM Tirta Krueng Meureudu untuk lebih baik, karena saat ini kita ketahui bersama memang masyarakat sangat membutuhkan, khususnya di ibu kota Kabupaten di Meureudu yang masih sangat krisis air selama ini,” ungkap Said Mulyadi.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Krueng Meureudu, Cut Faisal menyebutkan bahwa pihaknya saat ini berharap dukungan penuh dari semua pihak stake holders terkait dan seluruh elemen masyarakat dalam membangun kembali semua infastruktur di bidang perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Krueng Meureudu agar kepada masyarakat kedepan. (MG)
