NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kekosongan posisi Dirut Bank Jatim disorot pihak DPRD Jatim. Meski saat operasionalnya dijalankan oleh direksi yang ada, namun hal tersebut dinilai masih kurang maksimal dalam menjalankan BUMD milik Pemprov Jatim ini.
Ketua Komisi C DPRD Jatim Anik Maslacha mengatakan pihaknya berharap gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk secepatnya menunjuk dirut Bank Jatim yang baru.
“Hal ini menyangkut perkembangan operasional bank milik Pemprov ini,” ungkap politisi asal PKB ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (9/5/2019).
Dikatakan wanita asal Sidoarjo ini,perlu secepatnya pengisian kekosongan jabatan Dirut Bank Jatim dikarenakan NPL(Non Performing Loan/kredit bermasalah) Bank Jatim masih diatas 5 % dimana dalam ketentuan Bank Indonesia (BI)dikatakan sehat jika NPL maksimal 5 %.
“Oleh sebab itu agar NPL bisa sesuai dengan ketentuan dari BI, maka gubernur Jatim sebagai pemegang saham untuk segera menetapkan dirut definitive. Bagi kami lebih cepat lebih baik,” jelasnya.
Sekadar diketahui,Posisi jabatan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim lowong. Itu karena R Soeroso sudah tidak lagi menjabat direktur utama berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Bank Jatim, Jumat (26/4/2019).
Soeroso tidak lagi menjadi direktur utama lantaran sudah menjabat sebagai direktur utama dua kali di BUMD Pemprov Jatim. Sebelumnya di Bank Jatim, Soeroso menjabat direktur utama di PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jatim atau Bank UMKM Jatim. Aturan dua periode masa jabatan itu berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).
Selain Soeroso, ada tiga lagi jajaran direksi yang sudah tidak lagi menjabat di Bank Jatim. Mereka antara lain, Direktur Operasional Rudie Hardiono, Direktur Menengah Korporasi Su’udi dan Direktur Ritel Konsumer dan Usaha Syariah, Tony Sudjiaryanto.
Selama masih kosong posisi jabatan Dirut Bank Jatim, operasional sehari-harinya bank Jatim dikelola oleh direksi yang ada mengingat dalam perbankan tidak dikenal dengan jabatan plt dirut.
Pewarta: Setya N
Editor: Eriec Dieda
