NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Lembaga survei Poltracking Indonesia masih menempatkan nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai kandidat presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Nama lain adalah Muhammad Jusuf Kalla (JK). Ketiga nama tersebut menurut Poltracking masih sangat populer dibandingkan nama-nama lainnya.
“Dengan pelaksanaan Pilpres yang masih masih 15 bulan lagi, potensi untuk meningkatkan popularitas masih terbuka,” kata Poltracking dalam rilis hasil surveinya yang diumumkan pada di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (18/2) kemarin.
Namun jika dikerucutkan pada dua nama, responden Poltracking memilih Joko Widodo dan Prabowo Subianto
“Dalam pertanyaan terbuka (jawaban spontan) terhadap calon Presiden, hanya Joko Widodo (45.4%) dan Prabowo Subianto (19.8%) yang terekam kuat dalam ingatan publik, dan lebih unggul jauh dibandingkan dengan kandidat yang lainya. Namun dengan undecided voters (29.0%), potensi meningkatkan elektabilitas masih ada,” katanya.
Demikian pula dengan tren elektabilitas kedua nama tersebut, terus mengalami peningkatan bila dibandingkan survei sebelumnya.
“Trend of mind dari dua kandidat Calon Presiden yang dipilih secara spontan mengalami peningkatan bila dibanding survei sebelumnya seperti halnya Joko Widodo (41.5%) naik 3.9% menjadi 45.4% dan Prabowo Subianto (18.2%) naik 1.6% menjadi 19.8%. Dengan pelaksanaan Pilpres masih 15 bulan lagi, potensi perubahan persentasi masih sangat terbuka,” katanya lagi.
Dengan kata lain, Poltracking Indonesia cenderung masih memprediksikan dan ‘menginginkan’ Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk kembali bertarung pada Pilpres 2019 nanti.
Nama lain yang juga cukup populer di survei Poltracking iala Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, Wiranto, Susi Pudjiastuti, Ridwan Kamil, Hary Tanoe dan lain-lain. (red)
Editor: Eriec Dieda
