NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Usai menghebohkan publik dengan temuan 5 ambulans milik Pemprov DKI Jakarta dan PMI yang berisi batu serta bensin di lokasi demo DPR, Polda Metro Jaya akhirnya memberikan klarifikasi.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono tuduhan yang menyebut ambulans milik Pemprov DKI Jakarta yang menyuplai batu dan bensi pada kerusuhan demo kemarin (25/6) sebagaimana diunggah di akun twitter dan Instagram Polda Metro ternyata keliru.
Argo mengatakan bahwa mobil ambulans yang dimaksud tidak membawa batu maupun bensin. Melainkan yang membawa batu dan bensin ke dalam ambulans pelakunya adalah perusuh.
Baca Juga: Anak STM Melihat Pancaroba
Saat itu lanjut dia, ketika para anggota Brimob menghalau massa pelajar yang melempari batu, mereka para perusuh ada yang lari dan bersembunyi di dalam mobil ambulans untuk mencari perlindungan.
“Perusuh itu pun membawa alat ini, ada batu, dia itu mencari perlindungan masuk ke mobil PMI membawa batu dan ada kembang api juga, jadi dia masuk ke mobil,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9/2019).
Karena kejadian itu, kemudian muncullah anggapan di kalangan anggota Brimob yang bertugas bahwa mobil ambulans itu digunakan para perusuh. Namun, yang terjadi sebaliknya. Para perusuh itu yang kemudian memanfaatkan mobil ambulans untuk berlindung.
“Jadi anggapan dari Brimob ini diduga mobil yang digunakan untuk perusuh, tapi bukan,” ujarnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Polda Metro Jawa melalui akun twitter @TMCPoldaMetro dan akun Instagramnya menggunggah sebuah video yang menyebut ada lima ambulans diamankan di Pejompongan. Dalam keterangannya ambulans tersebut membawa batu serta bensin. Namun unggahan di twitter akhirnya dihapus. Sementara unggahan di akun Instagram masih bisa diakses.
Pewarta: Romadhon
