NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang ke XIX (19) akan dilaksanakan pada tanggal 2-6 Mei 2017 di Kota Palu Sulawesi Tengah. Pengurus Cabang (PC) PMII Yogyakarta secara resmi mengusung Fika Taufiqurrohman sebagai kandidat Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII.
“Rapat Pleno PC PMII pada tanggal 5 Februari 2017 dihadiri oleh tujuh Badan Pengurus Harian (BPH) secara aklamasi memutuskan Fika Taufiqurrohman sebagai kandidat Ketua Umum PB PMII. Adapun 7 BPH tersebut adalah 2 wakil ketua, Sekretaris Umum, 2 wakil sekretaris, bendahara umum, wakil bendahara”, ujar Syukron Rosadi, Sekretaris Umum PC PMII Yogyakarta di Jakarta, Sabtu(11/2/2017).
Namun, ketujuh BPH mempertanyakan rekomendasi kepada Rizavan Shufi Thoriqi atau Riki yang dilakukan secara sepihak oleh ketua umum dan wakil sekretaris jenderal dari PC PMII Yogyakarta tanpa melalui mekanisme pleno terlebih dahulu dan hanya didukung oleh 3 BPH.
Wakil Ketua PC PMII Yogyakarta, Arif Budiman menanggapi hal itu dengan menyatakan bahwa rekomendasi kepada Riki tidak sah. “Tidak mengedepankan etika berorganisasi dan menabrak mekanisme organisasi dalam mengambil keputusan demi kepentingan pribadi,” kata Arif.
Arif pun memberikan alasan mengapa ketujuh BPH PC PMII Yogyakarta tidak mendukung Rizavan Shufi Thoriqi atau Riki. Hal itu dilakukan karena ada 4 hal, yaitu laporan pertanggung jawaban (LPJ) Komisariat sewaktu Riki memimpin ditolak.
Terlebih lagi karena pernah melakukan tindakan makar kepada organisasi dengan membuat cabang tandingan pasca kongres Banjarmasin, dan melakukan gerakan penolakan terhadap kandidat Yogyakarta di Kongres Jambi.
“Pernah berpartai politik dengan menjabat sebagai ketua umum DPW Gema Saba PKB Yogyakarta meski hanya beberapa bulan. Riki selalu menjadi trouble maker di setiap momentum kongres”, ungkap Arif.
Reporter: Richard Andika
