Politik

PKS Siap Berkoalisi Dengan Siapapun di Pilkada 2020

Ketua DPD PKS Nunukan, Syafruddin
Ketua DPD PKS Nunukan, Syafruddin. (Foto: Eddy S)

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Meski memiliki 4 kursi perwakilan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, namun Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nunukan tak mau jumawa dalam bersikap terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkdada) serentak pada September 2020 mendatang.

“Kita tetap harus tetap tawadzu’ (rendah hati) namun cerdas dalam membaca konstalasi politik tanpa melepaskan diri dari rambu-rambu kepartaian,” terang Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW PKS) Kaltara,  Muhammad Nasir di sela-sela Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PKS DPD Nunukan di Marvel Hotel, Nunukan, Kaltara, Sabtu (17/1/2020).

Memang apabila dilihat sekilas, lanjut Nasir, terlihat sangat mudah. Ingin kembali mengusung Asmin Laura Hafid sebagaimana Pilkada 2015 lalu, Gabung ke kubu Penantang atau memilih opsi alternatif dengan membentuk poros sendiri, bisa terbilang adalah hal yang sangat rasional.

Sebagaimana diketahui, untuk mengusung kandidat kepala daerah, KPU menetapkan syarat minimal 5 kursi di DPRD. Sementara PKS sudah memiliki 4 kursi. Artinya, dengan hanya menggandeng 1 kursi lagi dari Partai lain, maka PKS sudah dapat mengusung sendiri kandidatnya untuk berkompetisi di Pilkada.

Baca Juga:  BAIS TNI, Satgas Yon Arh 08/MBC Dan Imigrasi Nunukan Amankan 6 WNA Asal Filipina

“Tapi persoalanya tak seremeh itu. Konstalasi politik di Nunukan ini sangat berbeda dibanding daerah lain. Sehingga tak kita tak boleh terlalu mengacu pada angka – angka namun juga harus dilihat dari sisi lain seperti primordial, elektoral bakal calon dan lain sebagainya. Namun pada intinya, kita siap berada di opsi manapun,” tandas Nasir.

Senada dengan Muhammad Nasir, Ketua DPD PKS Nunukan, Ustadz Syafruddin menegaskan bahwa partainya tak mau merasa ujub tapi tetap mengedepankan sistem demokrasi dalam menghadapi Pilkada 2020 mendatang. Diantaranya, ungkap Syafruddin, pihaknya tetap membuka penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah.

“Dan Alhamdulillah, hingga saat ini antusiasme masyarakat yang ingin diusung PKS di Pilkada mendatang terbilang cukup tinggi,” paparnya.

Diketahui, sejak dibukanya penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah, pada pertengahan September 2019 lalu, sejumlah nama, baik dari internal PKS maupun eksternal telah mengambil formulir pendataran. Dari kalangan internal PKS ada nama seperti Muhammad Nasir dan Wakil Ketua DPRD Nunukan Burhanuddin.

Baca Juga:  Kolaborasi dengan Rumah Sehat Rabu Biru, Titiek Soeharto Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Desa Triharjo

Sementara dari eksternal, terdapat nama seperti Ketua Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) Partai Demokrat, Danni Iskandar dan Mantan Bupati Nunukan, Basri yang juga mengambil formulir pendaftaran. Ketika mengenai Sang Petahana, Laura Hafid yang belum mengambil formulir, Syafaruddin menjawab secara diplomatis, bahwa pihaknya tak akan memaksa.

“Apalagi ini tentang Pilkada, kita tak akan berkomentar banyak. Kami justru mengapresiasi dan sangat menghargai keputusan Bu Laura jika memang beliau tanpa melalui kami.. ” ungkapnya

Sementara mengenain tujuan Rakorda digelar, selain sebagai ajang silaturahim, penguatan instrumen PKS di Perbatasan,  Syafruddin juga mengungkapakan bahwa hasil dari Rakorda adalah menyikapi Pilkada mendatang. Walaupun keputusan menjatuhkan rekomendasi adalah mutlak kewenangan Dewan Pimpinan Pusat, namun Syafruddin mengaskan bahwa orang yang direkomendasikan oleh DPP tentu berdasarkan masukan dari DPD dan DPW.

“Intinya, dalam Pilkada nanti, kita akan berada di kubu yang kami anggap mampu mengemban amanah rakyat Nunukan dan juga menjadi perantara visi dan misi PKS untuk mengupayakan terciptanya kesejahtaraan masyarakat Perbatasan. Dan terkait membangun kekuatan,  kami DPD PKS Nunukan siap berkoalisi dengan pihak manapun,” pungkas Syafruddin. (san)

Related Posts

1 of 3,114