NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar memastikan partainya tak akan memilih calon walikota Surabaya seperti Tri Rismaharini. Pasalnya selama dua periode memimpin Surabaya kinerja Risma dinilai belum maksimal.
Tak hanya itu, PKB juga mensyaratkan calon walikota yang akan diusungnya adalah orang asli Surabaya bukan dari daerah lain.
Sekadar diketahui, Walikota Surabaya Tri Rismaharini merupakan warga kelahiran Kediri tanggal 20 November 1961.
“Kalau kita lihat Jakarta sekarang, di mana posisi orang Betawi? Di pojok-pojok kan. Kita lihat dipinggir Tanah Abang, ada orang Betawi,” ucapnya di Surabaya, Kamis (4/7/2019).
Kakak kandung ketum PKB Muhaimin Iskandar ini mengatakan jika kota Surabaya dipimpin oleh walikota bukan asli Surabaya maka warga kota Surabaya akan terpinggirkan.
Mantan Ketua DPRD kabupaten Jombang ini lalu menyoroti kepemimpinan Risma selama 10 tahun memimpin kota Surabaya. Salah satu yang menjadi sorotaN pria asal Jombang ini adalah pembangunan infrastruktur jalan di Surabaya yang dianggap solusi mengatasi kemacetan. Seperti frontage road sepanjang Jalan A Yani. Namun frontage road belum mampu mengurangi kemacetan Surabaya.
“Frontage itu produk lama yang muncul hari ini, bukan produk baru,” ujarnya.
Dibeberkan oleh Halim, pengganti Risma nantinya ke depan adalah yang memiliki visi pembangunan yang memanusiakan warganya, terutama warga asli Surabaya.
“PKB tidak melihat orangnya, tapi visinya,” tutupnya.
Pewarta: Setya N
Editor: Eriec Dieda