NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tampaknya tengah getol dan serius dalam menentukan standing position politiknya di tahun 2018-2019. Sebagaimana diketahui pada ‘musim’ 2018-2019 akan banyak tersaji momentum politik. Mulai dari pilkada serentak hingga pilpres 2019.
Dalam hal ini, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) perlahan terus memantapkan konsolidasi politiknya. Di gelanggang Pilgub Jatim 2018 misalnya, PKB telah mempersiapkan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) untuk menjadi calon gubernur. Sekalipun, terjadi dualisme di tubuh Nahdliyin, antara Khofifah dan Gus Ipul, namun Cak Imin tetap memilih setia pada Gus Ipul.
Bahkan PKB sendiri sebelumnya telah mengultimatum Khofifah agar tak mencalonkan kembali di pilgub Jatim. “Tidak masalah yang penting kita sudah himbau bahwa waktu itu Khofifah bertempur melawan Syaifullah Yusuf dua kali, kita dukung khofifah,” kata Cak Imin di Jakarta, Senin (7/8/2017).
Tampak tak puas hanya sekedar memiliki calon di Jawa Timur, PKB kembali menebar jala politiknya di Pilgub Jateng. Kali ini sosok Marwan Jafar mantan Menteri Desa yang menjadi jagoannya. “Kita sudah terus mengusung Marwan Jafar,” ujar Cak Imin (23/7).
Alasan dirinya mendorong Marwan, tak lain karena Marwan dinilai memiliki kapasitas yang cukup mumpuni untuk mengelola desa sesuai pengalamannya menjabat Mendes. Kiprah itulah yang dianggap Cak Imin, bisa menjadi bekal Marwan untuk memimpin Jawa Tengah.
Dari Timur, kemudian ke Tengah, PKB terus menabar jala politik di pilkada serentak 2018 mendatang. Adalah Jawa Barat (Jabar) yang kemudian menjadi lahan berikutnya sebagai diincaran. Kali ini, PKB cukup realistis hanya memburu wakil gubernur.
Baru-baru ini dalam acara Halaqah Kebangsaan (7/8), Cak Imin mengatakan pihak sedang melakukan pendekatan dengan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. “PKB sedang melakukan penjajakan dan pembicaraan dengan Ridwan Kamil,” ungkapnya.
Dalam menyongsong Pilgub Jabar, PKB dikabarkan telah menyiapkan tiga kader terbaiknya untuk menjadi calon wakil gubernur. “Kita menawarkan menjadi wakil gubernur ada Haji Cucun, Syaiful Huda, Wakhidi nanti semua akan kita tawarkan ke semua calon gubernur,” sambungnya.
Sementara untuk hajatan akbar di pilpres 2019, sikap politik PKB tak ingin gegabah. Sekalipun nama Jokowi disebut-sebut akan kembali melaju Pilpres 2019, PKB tampaknya tak latah untuk ikut-ikutan empat partai pemerintah yakni Golkar, Hanura, Nasdem dan PPP serta dua partai baru Perindo dan PSI yang sudah memutuskan dukungan politiknya kepada Jokowi.
Cak Imin menyatakan banyaknya dukungan partai politik terhadap Jokowi tidak lantas membuat PKB tergesa-gesa membuat keputusan mengusung Jokowi. Walaupun saat ini diketahui PKB menjadi salah satu partai pendukung pemerintah. “Pilpres masih lama saya berharap kita tidak masuk dalam wacana Pilpres dulu,” terangnya.
Editor: Romandhon