NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Indonesia pantas berbangga. Dalam gelaran International Mathematics Competition for University Students (IMC) ke-24 di Bulgaria, anak-anak muda perwakilan dari Indonesia mendominasi penghargaan ajang kompetisi matematika tingkat internasional tersebut.
Sebanyak 8 mahasiswa asal Indonesia ini sukses menyabet prestasi di ajang yang diadakan sejak tanggal 31 Juli – 6 Agustus 2017 kemarin. Melalui keterangan dari KBRI Sofia, kedelapan anak-anak muda cerdas yang mengharumkan nama Indonesia di ajang kompetisi matematika internasional ini antara Stephen Sanjaya dari Universitas Pelita Harapan berhasil meraih medali emas sebagai juara pertama.
Sedangkan Jefferson Caesario dari Universitas Airlangga dan Poetri Sonya Tarabunga dan Institut Teknologi Bandung masing-masing meraih mendali perak sebagai juara kedua. Posisi juara ketiga berhasil diraih oleh Dewita Sonya Tarabunga dari Institut Teknologi Bandung dan Muhammad Khairul Ramadhan dari Universitas Indonesia.
Sementara itu, Antonio Kevin dari Universitas Indonesia dan Garry Ariel dari Universitas Gadjah Mada yang melengkapi prestasi yang diraih Tim Indonesia dengan mendapatkan honorable mention. Selain itu Yosua Feri Wijaya dari Universitas Diponegoro dan Muhammad Faikar Mustafidz Al-Habibi dari Universitas Negeri Malang mendapat sertifikat.
Sebelumnya, kedelapan nama ini, telah melewati berbagai seleksi ketat dari tingkat universitas hingga level nasional. Hingga akhirnya mereka ini berangkat di ajang Kompetisi Matematika Tingkat Internasional di American University, Kota Blagoevgrad, Bulgaria. IMC sendiri merupakan ajang paling bergengsi dengan diikuti oleh 331 peserta dari puluhan negara di seluruh dunia.
Untuk tahun ini Israel dan Rusia merupakan salah satu negara yang menduduki posisi atas. Kompetisi tersebut terbuka untuk mahasiswa dengan batasan umur maksimal 23 tahun. Seluruh soal ujian dalam bahasa Inggris dengan materi aljabar, analisis, geometri, dan soal-soal kompleks lainnya, harus diselesaikan dalam dua sesi yang masing-masing selama lima jam.
Editor: Romandhon
