Lintas Nusa

Pernah Dibatalkan, Khofifah Hidupkan Kembali Usulan Abdurrachman Saleh Malang Menjadi Bandara Internasional

Bandara Abdurahman Saleh Malang. (Foto: Istimewa)
Bandara Abdurahman Saleh Malang. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Orang nomor satu Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menginginkan Bandara Abdurrachman Saleh Malang berubah menjadi Bandara Internasional. Ini bukan wacana baru karena pada 24 Mei 2017 silam wali kota Malang Mochamad Anton pernah mengusulkan hal serupa kepada Presiden Jokowi.

Salah satu alasan Anton mengusulkan menjadi bandara internasional lantaran Kota Malang daerah yang memiliki banyak objek wisata kelas dunia seperti Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Usulan Anton disambut baik Presiden Jokowi waktu itu dan berjanji akan memerintahkan Kementerian Perhubungan (Kemhub) untuk berkomunikasi dengan TNI AU.

Namun, impian ini sukar dicapai. Pasalnya, kawasan Bandara Abdurrachman Saleh dikelilingi gunung berapi dan letak bandara berada di kompleks vital TNI AU. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya rencana itu batal sampai kemudian kembali diwacanakan Khofifah.

Gubernur pengganti Soekarwo ini menilai, Bandara Abdurrachman Saleh bisa disulap menjadi bandara internasional untuk kepentingan pengembangan sektor pariwisata dan menumbuhkan sektor UMKM di Jawa Timur.

Baca Juga:  Debat Pilgub di Pilkada 2024, Polda Jatim Siagakan 1.284 Personel

“Kami sedang memaksimalkan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan RI, ketiga kepala daerah di Malang Raya, KSAU agar mendapat approval supaya bandara ini menjadi international airport,” kata Gubernur Khofifah saat meninjau Bandara Abdurrachman Saleh Malang, Selasa (26/3).

Gubernur Jatim yang baru dilantik pada 13 Februari 2019 itu mengklaim progres koordinasi dan komunikasi dengan para stakeholders sudah berjalan baik dalam rangka mewujudkan impian tersebut. Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah tengan melakukan tahap identifikasi dan melengkapi persyaratan agar Bandara Abdurrachman Saleh layak menjadi bandara internasional. Salah satu prioritasnya, kata dia, ialah infrastruktur yang berada di gedung terminal kedatangan.

Gubernur wanita pertama di Jatim ini menginginkan wisatawan luar negeri meningkat berkunjung ke Jawa Timur melalui bandara tersebut. Khususnya di Malang Raya seperti Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang. Terlebih, kata Khofifah, sejumlah negara sudah menawarkan penerbangan langsung (direct flight) ke Bandara Abdurrachman Saleh seperti Singapura, Malaysia dan China.

Baca Juga:  Menang Pilgub, Cagub Luluk Janjikan Kesejahteraan Guru TK dan PAUD

“Kedatangan wisatawan asing bisa berdampak positif bagi destinasi-destinasi wisata yang mungkin belum ter-promote, akan dapat teridentifikasi. Sehingga bisa menjadi satu kesatuan di Malang Raya,” jelasnya.

“Hadirnya bandara internasional akan mempercepat proses penyejahteraan di sektor UMKM kita,” lanjutnya.

“Jika pemerintah punya program 10 Bali Baru, maka Malang Raya bisa menjadi salah satu di antaranya. Sebab, titik-titik strategis yang menjadi destinasi wisata di Malang Raya sudah luar biasa,” pungkasnya.

(st/asq)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,068