NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Keinginan masyarakat mendapat informasi publik di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sangat tinggi. Hal itu terlihat dari tingkat permohonan sengketa informasi mendudukan posisi kedua setelah Komisi Informasi Pusat
Menurut Ketua Komisi Informasi Sumenep Hawiyah Karim, sampai saat ini pihaknya menduduki posisi kedua setelah KI Pusat tingkat permohonan sengketa informasi. Banyak permohonan sengketa informasi publik seiring dengan dikucurkannya dan desa dan alokasi dana desa pada setiap desa. Sehingga, banyak masyarakat ingin mengetahui tentang realisasi anggrannya.
“Dikucurkan dana desa dan alokasi dana desa pada pemerintah desa masyarakat ingin mengetahui secara pasti,” ujar Hawiyah, Rabu (15/11/2017).
Menurutnya, hal tersebut dipicu banyaknya anggaran yang mengucur ke desa. Sehingga, banyak masyarakat ingin mengetahui realisasinya. Dia mengibaratkan pemerintahan desa seperti aquarium.
“Kita tahu aquarium yang transparan dengan segela keindahan di dalamnya membuat banyak mata ingin mengawasi dan banyak tangan ingin terlibat di dalamnya”, katanya
Perempuan yang biasa di sapa Wiwik menilai, tingginya keingintahuan masyarakat belum berbanding lurus dengan pemahaman pemerintahan desa dalam memberikan informasi publik. Sehingga banyak kepala desa yang merasa tersinggung saat banyak orang yang bertanya penggunaan realisasi anggaran tersebut.
Pewarta: Mahdi Alhabib
Editor: Eriec Dieda