Berita UtamaKhazanahLintas NusaTerbaru

Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Pamekasan: Harus Memanusiakan Manusia

Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Pamekasan: Harus memanusiakan manusia
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Pamekasan: Harus memanusiakan manusia/Foto Bersama Forkopimda Pemekasaan usai upacara hari kesaktian Pancasila.

NUSANTARANEWS.CO, Pamekasan – Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober 2022, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa yang memuat tentang ketuhanan, kemanusiaan, keadilan, persatuan dan permusyawaratan, menjadi kewajiban bangsa untuk diikuti dan diamalkan.

“Pancasila ini tidak hanya sakti tetapi niscaya. Menyatukan Indonesia dari seluruh elemen bangsa menjadi satu NKRI dan lima pasal ini sungguh filosofis dalam artinya dan kita ikuti sebagai bagian nilai kehidupan utama kita dalam berbangsa dan bernegara,” jelas Bupati Pamekasan.

Dengan demikian, nilai-nilai kompleks yang termaktub dalam Pancasila mestinya menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

“Karenya sebagai bangsa yang utuh, meskinya kita ini dalam kehidupan keseharian kita mengamalkan Pancasila,” tegasnya.

Selain itu, pria nomer satu di Pamekasan itu juga menyampaikan bahwa keadilan juga harus senantiasa didorong oleh pemerintah supaya semakin merata.

Baca Juga:  Indonesia Mulai Terapkan Green Tourism dan Wellness di Sektor Pariwisata 

Berkenaan dengan nilai kemanusiaan, Baddrut Tamam menyinggung prinsip orang Madura. “Kemanusiaan itu ya kita sebagai warga bangsa harus memanusiakan manusia. Memanusiakan manusia dalam prinsip orang Madura, Mun terro muljeeh pamuljeh oreng-mun terro terhormattah hormati oreng,” imbuhnya.

Baddrut Tamam juga menyatakan bahwa Pamekasan telah menyusun program pemerintahan sebagai bagian dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

“Misalnya ketuhanan, Gerakan Pamekasan Bershalawat. Bahkan setiap malam Jumat di sini kita mendoakan mulai dari presiden pak Jokowi, wapres kita K. Ma’ruf Amin, seluruh pimpinan bangsa yang lain kita doakan sampai pak Kades dan para ‘alim ulama kita doakan, sebagai bagian dari keyakinan kita bahwa Tuhan itu yang maha kuasa,” ungkapnya.

“Sebenarnya Pamekasan ini treknya dua, mengetuk pintu langit dengan memohon kepada Allah baru kemudian RPJMD. Ini dua-duanya harus jalan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pamekasan juga mengajak masyarakat untuk senantiasa membangun hubungan baik dengan sesama bangsa, bergotong royong dan saling menghormati. (mh)

Related Posts

1 of 118