NUSANTARANEWS.CO, Kota Bogor – Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menilai perbaikan infrastruktur pertanian terletak pada perbaikan irigasi, konektifitasnya, antara pusat produksi dengan pasar bisa diprioritaskan ke depan.
“Kita berkeinginan infrastruktur pertanian dapat langsung dibangun di daerah-daerah pedesaan. Bagaimana dana yang difokuskan di pedesaan bisa mengangkat masalah yang sekarang dihadapi petani,” kata Sandi usai hadiri Diskusi Kebijakan Pertanian Capres dan Cawapres 2019 di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/12/2018).
Sandi mencontohkan petani di Lamongan Selatan yang mengeluh kekurangan air karena saluran irigasi yang dangkal, sehingga perlu dikeruk. Bagi Sandi, pembangunan bendungan dan saluran irigasi yang dilakukan pemerintah saat ini harus diapresiasi, tetapi dari hasil kunjungannya yang hampir mendekati angka 900 kunjungan, 30 persen di wilayah pertanian masih banyak “pekerjaan rumah”.
“Kita jangan saling menyalahkan. Mari sama-sama kita berfikir subtantif bagaimana lima tahun ke depan infrastruktur yang berkaitan dengan kemaslahatan para petani,” tuturnya.
Baca: Cawapres Sandi Minta Pemerintah Benahi Data Pertanian
Sandi menjadi kandidat Cawapres pertama yang menghadiri Diskusi Kebijakan Pertanian Capres dan Cawapres 2019 yang diselenggarakan oleh Himpunan Alumni (HA) IPB.
HA IPB juga mengagendakan diskusi tahap kedua dengan Cawapres nomor urut 01 KH Ma’aruf Amin yang sama-sama dijadwalkan bulan Desember ini.
“Diskusi ini bertujuan untuk mendengar visi, misi serta program kebijakan pertanian dari masing-masing pasangan calon, serta menjadi ajang HA IPB untuk menyampaikan gagasan-gagasan pertanian berkelanjutan kepada setiap paslon,” kata Sekjen DPP HA IPB Walneg S Jas.
Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.