NUSANTARANEWS.CO, Atambua – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia (RI)-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) berhasil menggagalkan penyelundupan BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis minyak tanah ke Timor Leste sebanyak ampir 1 ton atau 880 liter.
Penggalan penyelundupan BBM itu dilakukan di dua lokasi berbeda. Lokasi pertama di wilayah Pos Nunura Kipur 2 Satgas Yonif Raider 408/Sbh tepatnya di Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu.
Sementera lokasi kedua di wilayah Pos Damar Kipur 1 Satgas Yonif Raider 408/Sbh tepatnya di Dusun Beilaka, Desa Silawan, Kecamatan Tastim, Kabupaten Belu.
Penggagalan penyelundupan BBM ini bermula dari informasi yang diberikan masyarakat kepada anggota Pos. Menurut Danpos Nunura Letda Inf Nur Rosidi, keberhasilan penggagalan penyelundupan tidak terlepas dari kerja sama antara masyarakat sekitar dengan anggota Pos.
“Bila melihat aktifitas anggota masyarakat yang nencurigakan, mereka selalu menginformasikan untuk selanjutnya kami tindak lanjuti,” kata Nur Rosidi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/1/2019).
Sementara itu Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Mayor Inf Joni Eko Prasetyo membenarkan. Dalam seminggu terakhir jajarannya berhasil menggagalkan penyelundupan BBM di dua lokasi berbeda.
“Pertama di Pos Nunura sebanyak 420 liter, dan yang kedua Pos Damar sebanyak 460 liter,” ungkapnya.
Dirinya menyebutkan bahwa kehadiran Satgas Yonif Raider 408/Sbh di perbatasan salah satunya adalah untuk mencegah segela jenis kegiatan ilegal. “Kami satgas Yonif Raider 408/Sbh berkomitmen akan tetap melaksanakan kegiatan penggagalan penyelundupan dalam bentuk apapun dengan cara melaksanakan Patroli, pengendapan dan melalui informasi dari masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Romandhon