NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini telah menempatkan rudal nuklir jarak pendeknya ke Belarusia – yang artinya lebih dekat ke Ukraina dan tepat di depan pintu NATO.
Perkembangan ini tentu wajar saja mengingat negara-negara NATO sendiri telah meningkatkan jumlah arsenal nuklirnya hampir dua kali lipat dari sebelumnya dengan tambahan yang bahkan lebih canggih.
Pengerahan senjata nuklir Rusia ke Balarusia ini jelas sebagai respon tegas Kremlin terhadap sikap “agressor” NATO yang mengancam Rusia. Sekaligus pesan tegas Kremlin untuk melakukan pertempuran dengan senjata nuklir jika diperlukan. Sejauh ini, Rusia sendiri telah memperbaharui kebijakan peluncuran rudal nuklirnya terkait “serangan rudal balistik yang menargetkan Rusia atau sekutunya.”
Baik Putin maupun Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko tidak mengungkapkan berapa banyak senjata nuklir yang disebarkan – namun yang jelas fasilitas nuklir era Soviet di negara itu dapat digunakan termasuk dengan pelatihan pilot dan awak rudal untuk mengoperasikannya.
Selain itu, Presiden Putin juga memuji kinerja militer Rusia selama latihan angkatan laut besar-besaran yang melibatkan seluruh Armada Pasifik Rusia baru-baru ini yang melibatkan 167 kapal perang, termasuk 12 kapal selam, 89 pesawat, dan 25.000 tentara.
Latihan juga menggelar simulasi serangan skuadron pembom strategis jarak jauh berkemampuan nuklir Rusia yang terbang di atas Samudra Pasifik dalam menyerang formasi armada kelompok kapal musuh. (Agus Setiawan)
