Pengembangan Desa Wisata Terus Jadi Tren di Yogyakarta

Para Wisatawan Mancanegara Tengah Asyik Menanam Padi di Desa Wisata di Yogyakarta
Para Wisatawan Mancanegara Tengah Asyik Menanam Padi di Desa Wisata di Yogyakarta

NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih menyambut antusias upaya pengembangan desa wisata di Sleman. Dirinya menjelaskan, Sleman saat ini memiliki 31 desa wisata. Belakangan ini pengembangan desa wisata terus menjadi tren di Yogyakarta.

Kategorinya, desa wisata mandiri itu ada 9, kemudian berkembang ada 12, dan tumbuh kembali  10, sehingga total sekarang sebanyak 31 desa. Dirinya berharap dengan adanya asosiasi pihak GM Hotel bisa berperan serta dalam pengembangan program one hotel one village.

“Jadi, satu hotel mendampingi desa wisata apapun itu misalnya dari CSRnya mereka bisa membantu. Tidak dalam bentuk materi pun tidak apa-apa, transfer of knowledge pun bisa karena di desa wisata sekarang ini sudah banyak mempunyai homestay-homestay,” kata dia, di Yogyakarta, Sabtu (5/5/2018)..

Homestay tersebut, dikatakan Sudarningsih, merupakan salah satu dari tiga percepatan Kementerian Pariwisata, yaitu gold digital, accesibility, dan homestay.

Baca Juga:
Agrowisata Belimbling dan Kerajinan Gerabah Bojonegoro Suguhkan Wisata Anti Maenstrim
Agrowisata Desa Cisaat, Tawarkan Liburan Berbeda

“Memang sedang dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata. Homestay ini nantinya bisa dikerjasamakan dengan pihak hotel agar percaya diri untuk penataan tempat tidur dan bagaimana pengelolaan makanannya. Chef-chefnya nanti bisa diturunkan, kemudian bagaimana menata homestaynya sendiri. Banyak hal yang bisa ditransferkan untuk peningkatan kapasitas SDMnya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Rakernas IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Assosiation) I 2018, Herryadi Baiin menyatakan bahwa desa wisata saat ini memang menjadi salah satu pilihan dalam rencana kerja pihaknya. “Kita berpikir untuk ke depannya, bagaimana desa wisata ini bisa terangkat. Desa wisata ini menurut kami menjadi sumber budaya tersebut. Nuansanya yang memang alami harus kita kembangkan,” katanya.

Pewarta: Almeiji

Exit mobile version