Peristiwa

Pengamat: Pembangunan Giant Sea Wall Bagus Untuk Reklamasi

NUSANTARANEWS.CO – Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Emil Salim berpendapat bahwa konsep reklamasi di pantai Jakarta Utara (Jakut) yang dirancang tim ahli Indonesia lebih cenderung disukai jika dibandingkan dengan konsep reklamasi pantai yang dirancang tim ahli dari Belanda. Karena, konsep yang dirancang oleh tim ahli mewajibkan para pengembang membangun Giant Sea Wall terlebih dahulu.

“Pembangunan Giant Sea Wall sebelum reklamasi sangat cocok, karena pantai utara jawa merupakan hasil sedimentasi sungai-sungai yang mengalir ke barat, sehingga arus sungai dapat mengalir. Sehingga arus sungai bisa mengalir lancar,” tutur Emil di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/10).

Sedangkan konsep National Capital Integrated Costal Development (NCICD) yang diusulkan oleh tim dari Belanda lanjutnya dapat membuat permukaan tanah Jakarta terus menurun dan air laut naik 5-6 mili per tahun karena dampak pemanasan global.

Jika tak diantisipasi, tinggi permukaan sungai akan berada di bawah air laut. Dan jika tak ada upaya masif, pada pada 2045 bibir pantai akan berada di Harmoni atau Semanggi, Jakarta.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan dan Unhas Makassar Tandatangani MoU

“Karena itu, solusi dari menurunkan muka air laut adalah di Teluk Jakarta dibangun bendungan air yang disebut dengan Giant Sea Wall,” tandasnya. (Restu)

Related Posts