Hankam

Pengamat: Langkah Tepat Pemerintah Putuskan Tolak Pemulangan ISIS Eks WNI

Pengamat: Keputusan Pemerintah Tolak Pemulangan ISIS Eks WNI Langkah Tepat
Tentara ISIS. (Foto: AFP)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Keputusan pemerintah tidak akan memulangkan foreign terrorist fighter (FTF) ke Indonesia. ISIS eks Warga Negara Indonesia (WNI) dikatakan ada sebanyak 689 berada di Suriah dan Turki.

Keputusan pemerintah ini ditegaskan Menko Polhukam, Mahfudz MD. “Pemerintah tidak ada rencana memulangkan teroris. Tidak akan memulangkan FTF (foreign terrorist fighter) ke Indonesia,” tegas dia.

Mahfud menuturkan, mereka merupakan teroris lintas batas atau FTF. Dan pemerintah, kata dia, tidak ingin mereka menjadi ‘virus’ bagi 267 juta jiwa rakyat Indonesia di tanah air.

“Karena kalau FTF pulang itu bisa menjadi virus baru yang membuat rakyat yang 267 juta merasa tidak aman,” tegas Mahfud MD.

Sementara itu, pengamat pertahanan, Susaningtyas Kertopati menuturkan
pemerintah sudah tepat memutuskan untuk menolak kembalinya FTF ISIS eks WNI.

“Adapun masih adanya ambivalensi terkait perempuan dan anak mereka seharusnya segera diputuskan agar termasuk yang ditolak karena mereka pun sudah menerima indoktrinasi-indoktrinasi,” kata dia di Jakarta, Kamis (13/12/2020).

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Lebih lanjut perempuan yang karib disapa Nuning mengingatkan rakyat Indonesia juga patut mewaspadai kelompok pro khilafah yang ada di tanah air selama ini. Mereka, kata dia, lebih rentan terpengaruh pandangan yang dibawa ISIS eks WNI.

“Kita juga harus waspada dengan kelompok pro khilafah yang ada di tanah air. Mereka lebih rentan terpengaruh dengan pandangan yang dibawa ISIS eks WNI,” jelas Nuning.

Menurutnya, hal lain yang juga patut diwaspadai ialah adanya gerakan trans-nasional crime yang berjaringan internasional, termasuk narkoba.

“Jangan sampai sudah berat hadapi terorisme ditambah lagi dengan kemungkinan adanya mereka juga menjadi agen narkoba,” Nuning mengingatkan.

Karenanya, lanjut dia, peran operasi kontra-terorisme sangat menentukan keberhasilan Indonesia membereskan masalah tersebut.

“Kita harus dukung BIN, Polri, TNI (Bais),” tegasnya. (eda)

Related Posts

1 of 3,052