NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Salah satu olah raga masyarakat yakni Pencak Silat Budaya turut diperlombakan pada Jakarta Sport Festival 2024 di kompleks lapangan GOR Bulungan Jakarta pada 16 dan 17 November 2024. Event olahraga Masyarakat ini dinisiasi sejumlah pengurus Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) yang disuport penuh Calon Ketua Umum KORMI Adil Hakim dan Datuk Hakim Foundation.
Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) berkontribusi penuh mengatur seluruh rangkaian perlombaan Pencak Silat Budaya pada Jakarta Sport Festival 2024 kali ini. Event olahraga masyarakat yang digelar KORMI ini sudah menjadi kali ketiga setelah sebelumnya di Gandaria City Jakarta dan Mandalika NTB.
Awang Suanda selaku Ketua Umum Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) mengatakan, event kali ini adalah bagian dari pencak silat budaya di bawah naungan APPSBI. “Dan kebetulan kita sedang mengadakan penataran bagi pelatih dan juri. Pada intinya kita uji cobakan pada kejuaraannya di Jakarta Sport Festival hari terakhir,” ungkap Awang di sela pelaksanaan JSF 2024.
Khusus untuk lomba pencak silat budaya akan memperebutkan piala bergilir dari Adil Hakim, tokoh muda yang bakal menjadi Calon Ketua Umum KORMI. Pada event Jakarta Sport Festival 2024 tercatat yang ikut berpartisipasi pelatih dan juri sebanyak 33 orang, dan atlet silat sebanyak 170 orang.
Ia juga tak lupa menyampaikan apresiasi kepada Adil Hakim yang berhasil menggerakkan kegiatan dari bidang Promnas. “Sudah berjalan selama ini ada kegiatan bincang bugar, minggu bugar, dan ini terakhir ditutup dengan Jakarta Sport Festival,” ungkapnya.
Ia juga berharap, kegiatan JSF berjalan dengan baik dan dilaksanakan setiap tahun sekali. Peserta yang ikut berasal dari 8 provinsi diantaranya Banten, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Jakarta.
“Dan dari Provinsi NTB yang paling utama kami hadirkan karena akan ada rencana kegiatan di tahun 2025 yaitu Pornas ke-8. Event itu yang saat ini sedang kami persiapkan,” ungkapnya.
Kelas yang dipertandingkan dalam Jakarta Sport Festival antara lain kelas perorangan, beregu, berpasangan. “Dan yang paling ideal dan unik di APPSBI adalah kategori bercerita yang di ikuti oleh 10 peserta dengan waktu 10 menit. Untuk kompetisi di Jakarta Sport Festival ini kami tidak memberikan yang muluk-muluk bagi pemenang mereka akan mendapatkan piala bergilir, medali, dan sertifikat,” bebernya.
Sesungguhnya, Ia melanjutkan, kegiatan Jakarta Sport Festival ini akan berjenjang ke Pornas 2025. “Intinya nanti di sana itu kelasnya sudah kelas multi event yang dilakukan oleh Pornas yang berskala event nasional. Pesan saya untuk generasi sekarang adalah pencak silat ini sudah bomming bahkan sudah mulai merambah dunia internasional,” urainya.
Khusus pencak silat di bidang prestasi, menurutnya, itu akan maju ke jenjang nasional dan internasional. Sementara pencak silat budaya ini sudah ada event internasionalnya yaitu TAPISA.
“Pencak silat itu ada dua. Pencak silat prestasi itu adanya di IPSI dan di KONI. Sedangkan APPSBI itu adanya di KORMI. Namun ujungnya ada di Kemenpora. Jadi yang membedakan adalah pencak silat budaya ini memakai musik yaitu gamelan dan penilaiannya ada Wiraga, Wirasa, Wirama, Wirupa, dan bercerita,” bebernya.
Jadi dipencak silat prestasi itu terdapat kelas seperti kelas A, B, C, D, dan bebas. “Namun disitu ada juga seni yang bernama TGR namun tidak memakai music. Itu yang membedakan antara olahraga prestasi dan non prestasi dimana kita di APPSBI ini adalah olahraga Masyarakat,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Adil Hakim sang inisiator dan pendukung utama kegiatan Jakarta Sport Festival sekaligus calon Ketua Umum KORMI, mengatakan kegiatan ini bakal diselenggarakan setiap tahun. “Jika saya terpilih sebagai Ketum Kormi maka kita akan mendorong pelaksanaan kegiatan serupa digelar di seluruh pelosok daerah se-Indonesia,” ujar Adil di sela memantau jalannya kegiatan perlombaan.
Sebagai informasi, KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) adalah lembaga yang menaungi berbagai induk cabang olahraga rekreasi di Indonesia, dan (ICA) Indonesian Cheer Association telah resmi bergabung sejak tahun 2008. Kegiatan Jakarta Sport Festifal 2024 adalah salah satu bagian kegiatan tahunan yang dilakukan oleh KORMI dan kegiatan ini didukung serta difasilitasi oleh Datuk Hakim Foundation. (Tri)