NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Politisi Demokrat Agusdono Wibawanto berharap keputusan pemerintah kota (Pemkot) Malang yang akan gratiskan sekolah swasta tidak hanya janji saja, melainkan harus segera mungkin untuk direalisasikan.
“Harusnya sudah ada sejak dulu, mengingat APBD dan APBN itu cukup kok untuk membantu sekolah swasta,”jelas pria yang juga anggota DPRD Jawa Timur ini, Minggu (13/8).
Pria yang akrab dipanggil Gusdon ini mengatakan jika nantinya pemkot Malang jadi merealisasikan rencana tersebut, tentunya harus ada syarat yang dipenuhi diantaranya jangan ada tarikan lain ke rakyat atas nama komite-komite sekolah.
“Nanti gratis tapi gak taunya ada tarikan terselubung dengan dalihnya atas nama komite sekolah dan sifatnya memaksa. Jangan sampai hal ini terjadi,”jelas bacaleg DPR RI ini.
Pria yang bergelar doktor ini mengatakan jangan sampai nantinya keluar kebijakan-kebijakan baru dari pihak sekolah atau Pemkot yang tiba-tiba ada tarikan yang justru akan memberatkan rakyat di kota Malang.
“Jangan ada hal-hal yang menimbulkan tarikan-tarikan yang memberatkan rakyat. Kalau gratis ya semuanya harus gratis total,” tandasnya.
Pemkot Malang tengah menyiapkan regulasi untuk menggratiskan sekolah swasta. Caranya dengan menggaji guru sekolah swasta dengan APBD. Untuk realisasi tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp 40 miliar.Anggaran itu nantinya akan digunakan untuk menggaji guru di sekolah swasta.
Untuk mekanismenya, rencananya, sekolah swasta yang berminat mendapat kucuran dana APBD bisa mengajukan permohonan ke Disdikbud. Kemudian Disdikbud akan mengkaji dan menelaah surat permohonan tersebut. Disdikbud akan memprioritaskan sekolah yang memiliki guru kredibel. (setya)
