Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Lebih dari 40 Negara Mengungkapkan Minat untuk Bergabung dengan BRICS

Lebih dari 40 Negara Mengungkapkan Minat untuk Bergabung dengan BRICS

NUSANTARANEWS.CO, Afrika Selatan – Sekitar dua puluh negara dari seluruh dunia telah mendaftar untuk bergabung dengan kelompok BRICS, yang saat ini terdiri dari lima negara, dan jumlah yang sama dari negara lain telah menyatakan minatnya, kata Afrika Selatan, yang menjadi tuan rumah pertemuan puncak berikutnya.

Kelompok BRICS (Afrika Selatan, Brasil, Cina, India, dan Rusia), yang bertujuan untuk membawa lebih banyak bobot di lembaga-lembaga internasional yang sampai sekarang didominasi oleh Amerika Serikat dan Eropa, mengatakan terbuka untuk kemungkinan ekspansi.

“Dua puluh dua negara telah secara resmi mendekati negara-negara Brics untuk menjadi anggota penuh grup, dan ada jumlah negara yang sama yang secara informal bertanya untuk menjadi anggota Brics”, kata duta besar Afrika Selatan untuk Asia dan BRICS , Anil Soklal.

Dia mengutip Iran, Argentina, Bangladesh, dan Arab Saudi di antara negara-negara yang telah menyatakan minatnya, baik formal maupun informal, untuk bergabung dengan BRICS.

Baca Juga:  Hari Kedua Lebaran 2024, Tokoh Lintas Elemen Datang Halal Bihalal ke Khofifah

Ketertarikan yang tumbuh pada kelompok Brics adalah “bukan hal baru”, tetapi ini menggarisbawahi “kepercayaan diri” dalam pekerjaan yang telah “diperjuangkan” oleh Brics sejak pembentukan kelompok tersebut, tambahnya pada konferensi pers di Johannesburg. “BRICS bukan hanya kekuatan pendorong kekuatan global dalam mencoba mengubah garis patahan dalam politik global, mereka juga mengubah apa yang terjadi di ruang ekonomi global”, kata Mr Sooklal.

“Arsitektur global saat ini terus tidak setara, terus meminggirkan negara-negara berkembang (…) dan terus didominasi oleh beberapa hegemoni. Kami menginginkan dunia di mana suara kami didengar”, katanya kepada AFP.

KTT mereka berikutnya berlangsung dari 22 hingga 24 Agustus di Johannesburg dan 69 negara telah diundang, termasuk negara-negara Afrika. Presiden Prancis Emmanuel Macron telah meminta untuk menghadiri KTT tetapi belum ada keputusan yang diambil.

“BRICS adalah entitas konsensus, bukan hanya keputusan Afrika Selatan, harus ada konsultasi”, komentar Anil Sooklal, yang menunjukkan bahwa Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor “bertanggung jawab atas prosedur ini”.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Tandatangani MoU Dengan BP POM Tarakan

Diluncurkan secara resmi pada tahun 2009, kelompok lima negara berkembang sekarang menyumbang 23% dari PDB global dan 42% dari populasi dunia, menurut situs web khusus KTT tersebut. (*)

Sumber: www.africanews.com

Related Posts

1 of 27