NUSANTARANEWS.CO, Papua – Anggota Komisi V DPR RI William Wandik mengatakan pihaknya berharap dengan pengembangan Pelabuhan Depapre di kabupaten Jayapura yang saat ini dirintis pemerintah bisa mendatangkan kesejahteraan di Papua.
“Tentunya pelabuhan salah satu unsur infrastruktur yang strategis di Papua. Jika pelabuhan ini terus dikembangkan tentunya akan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat di Papua,” jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (23/1).
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan sejak awal tahun 2021, pelabuhan Depapre telah melayani rute baru tol laut yang menghubungkan wilayah Papua dan Papua Barat. Sehingga saat ini juga perlu dilakukan upaya meningkatkan muatan balik dari timur ke barat.
“Semua tahu Papua memiliki potensi komoditi yang banyak sekali mulai dari ikan, rumput laut, kayu, dan lain sebagainya. Kalau pelabuhan ini dimaksimalkan tentunya akan mendatangkan manfaat ekonomi luar biasa di Papua,” jelas ketum GAMKI ini.
Dibeberkan oleh William Wandik, saat ini sedang diupayakan pengembangan pembangunan infrastruktur di Papua untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Di Papua saat ini, kata Wandik menjadi sorotan nasional maupun dunia. Hal ini ditandai dengan dibangunnya sejumlah infrastruktur seperti Stadion Lukas Enembe yang megah dan berstandar internasional, serta Bandara Sentani di Jayapura yang telah dikembangkan menjadi bandara internasional.
“Dengan ditambahnya pembangunan pelabuhan Depapre ini, nantinya ke depan akan menjadi Pelabuhan Utama yang diharapkan dapat menggeliatkan ekonomi di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya,” jelasnya.
Sekedar diketahui, Kementerian Perhubungan saat ini sedang membangun Pelabuhan Depapres di kabupaten Jayapura. Untuk realisasinya, saat ini sedang dibangun sisi darat maupun laut pada 2015 sampai dengan 2020, dengan total investasi sekitar Rp175 miliar menggunakan APBN. Pembebasan lahan telah dilakukan secara bertahap sejak 2007 sampai dengan 2013 dengan luas lahan 24,83 hektar dari total 74 hektar lahan yang dibutuhkan. Pekerjaan reklamasi juga telah dikerjakan dengan luasan sekitar 15,67 hektar. (setya)