NUSANTARANEWS.CO – Pemerintah dalam hal ini melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan lelang pembangunan 8 kilang mini di Indonesia.
Menurut Ditjen Migas IGN Wiratmadja Puja, pembangunan kilang mini ini diharapkan dapat mengurangi biaya transportasi pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kilang besar.
“Produksi minyak di tempat-tempat ini dari mana-mana biaya angkut mahal dibawa ke kilang besar. Ini kalau bisa kilang di sana dan langsung didistribusikan di sana bisa mengurangi biaya transportasi,” kata Wiratmadja, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Rabu (5/10).
Lelang ini, lanjut Wiratmadja, akan diberikan kepada badan usaha. Jika sampai akhir periode lelang belum ada yang berminat, maka pembangunan kilang mini akan diserahkan ke Pertamina(persero).
“Sistem seleksi kalau lebih dari 1 badan usaha kita seleksi di Kementerian ESDM. Kalau nggak ada yang minat diberikan ke Pertamina,” ucap Wiratmadja.
Wiratmadja mengungkapkan, 8 kilang mini yang akan dilelang akhir tahun nanti yang berada di Sumatera Utara, Selat Panjang Malaka, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Maluku.
Jumlah kapasitas produksi kilang yang akan dilelang rata-rata hingga 20.000 barel per harinya. Jumlah itu akan didistribusikan ke daerah-daerah terdekat.
“Kapasitas maksimal 20.000 barel, lokasi 8 klaster sudah ditetapkan. Sumber pasokan dari klaster di impor apabila produksi tidak mencukupi,” ucap Wiratmadja. (Andika)