Politik

Pemecatan Kader Golkar Bisa Diakuisisi Kekuatan di Luar Partai

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Manuver Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia dengan ‘Gerakan Golkar Bersih’ berujung naas atas pemecatan terhadap dirinya. Lewat ‘Gerakan Golkar Bersih’, Ahmad Doli mendesak Setya Novanto untuk mundur dari posisi Ketua Umum Partai Golkar dengan alasan status tersangka dalam kasus korupsi e-KTP.

Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham mengakui saat ini baru Doli yang dipecat. Menurutnya, alasan pemecatan Doli dinilai lantaran tidak taat aturan karena bertentangan dengan partai.

Pengamat politik dan komunikasi media, Emrus Sohombing mengatakan bahwa internal partai Golkar harus segera dibenahi. Pasalnya partai tersebut belum menunjukkan kedewasaan dalam beepolitik.

“Saya turut prihatin. Saya melihat masih terulang tindakan pemecatan kader di Golkar. Tindakan pemecatan sebagai pertanda masih sangat banyak yang harus dibenahi di internal partai dan sekaligus menunjukkan bahwa partai tersebut belum dewasa dalam berpolitik,” ujar Emrus kepada Nusantaranews melalui pesan singkat, Senin (4/9/2017).

Baca Juga:  Belum Keluarkan Rekom Untuk Emil, PAN Lebih Pilih Menangkan Khofifah di Pilgub

Menurut Emrus, partai Golkar bisa jadi diakuisisi oleh kekuatan dari luar partai tersebut. “Jika tidak dibenahi masalah internal Golkar dalam waktu sesingkat-singkatnya, sebagaimana layaknya sebuah partai modern, maka partai ini bisa jadi “diakusisi” oleh kekuatan dari luar Golkar itu sendiri,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Emrus, Golkar harus memandang masa depan jauh ke depan. Emrus berujar bahwa para kader dari fraksi yang tidak bagian dari konflik internal di Golkar harus segera menjembatani dialog penyelesaian persoalan internal Golkar dengan membentuk forum komunikasi penyelesaian konflik internal.

“Untuk menyelamatkan partai ini, siapapun kader Golkar, jangan mengorbankan Golkar hanya untuk kepentingan perorangan, kelompok, prakmatis dan sesaat,” tandas Direktur Eksekutif Emrus Corner itu.

Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 87