Pembangunan Infrastruktur Jangka Panjang Memperbaiki Perekonomian Masyarakat

(Foto: Ilustrasi/Infrastruktur)

(Foto: Ilustrasi/Infrastruktur)

NusantaraNews.co, Jakarta – Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Athor Subroto menyatakan dari data statistik terjadi pelambatan daya beli masyarakat. Menurutnya konsumen melakukan pola konsumsi melihat kondisi perekonomian secara umum.

“Daya beli masyarakat datang dari banyak hal. dari statistik memang terjadi pelambatan salah satunya ada prespektif kita dari konsumen menahan konsumsi, pengurangan ini terkait dengan pemahaman mereka terhadap kondisi secara umum,” ungkap athor, selasa (12/9/2017).

Athor berpendapat pemerintah berusaha untuk memepersiapkan ekonomi berkelanjutan ditengah kelesuan tingkat perekonomian masyarakat. Bagi athor tidak mudah bagi untuk mengkaitkan pembangunan infrastruktur dengan peningkatan perekonomian masyarakat.

“Memang kita tidak mudah ya untuk mengaitkan bagaimana jokowi berusaha menggeber pembangunan infrastruktur konsumsi masyarakat yang buruk. Secara teori seharusnya jika goverment attending nya itu naik, seharusnya dalam jangka menengah akan meningkatkan konsumsi,” katanya.

Athor melanjutkan dalm tahap awal proses pembangunan masyarakat akan berusaha untuk menahan perilaku konsumsi ditengah perlambatan investasi.

“Saya kira ini dalam tahap awal ini masyarakat akan mencoba menahan, tetapi nanti jika selesai pembangunan sudah 70 persen, pembangunan sudah nampak tol trans jawa jadi, tol kalimantan jadi saya kira dalam jangka panjang akan memperbaiki,” Katanya

Menurutnya saat ini melemahnya daya beli masyarakat karena melihat situasi pembangunan infrastruktur ini dalam jangka pendek itu masih “menimbulkan ketidaknyamanan”.

“Karena tidak nyaman itulah mereka menahan. Tapi dalam jangka menengah dan panjang setelah 2019 setelah 2020 saya kira akan membaik,” pungkasnya.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Ach. Sulaiman

Exit mobile version