Peristiwa

Pelaku Pembunuhan Ustadz Prowoto Ingin Menghadap ke Presiden Jokowi

NUSANTARANEWS.CO – Asep Maptuh (46) pelaku pembunuhan terhadap Ustadz Prawoto Komandan Brigade Persatuan Islam (Persis) Pusat, mengaku ingin menghadap ke presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam sebuah video singkat, tampak Asep Maptuh yang diduga tengah mengalami gangguan jiwa tertunduk lesu tak bersemangat.

Saat dimintai keterangan terkait motif tindakan kriminalnya serta saat hendak diperiksa kejiwaannya, Asep Maptuh berulang-ulang menolak dan mengaku lelah. “Nggak mau, nggak mau! Saya ingin menghadap ke Pak Jokowi,” ungkapnya.

Sebagai informasi, dalam waktu kurang dari sepekan, dua kasus penganiayaan terhadap ulama terjadi di Jawa Barat. Pertama penganiayaan menimpa pimpinan pondok pesantren Al Hidayah (Santiong), Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kiai Umar Basri, 27 Januari 2018. Seusai shalat Subuh, Kiai Umar Basri (ajengan Emon) diserang oleh orang tidak dikenal. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Kasus kedua, dialami oleh Ustadz Prawoto pada Kamis pagi, 1 Februari 2018. Ustadz Prawoto meninggal dunia pada sore harinya akibat dipukul oleh Asep Maptuh dengan menggunakan pipa besi (linggis) di bagian kepala.

Baca Juga:  Sampaikan Simpati dan Belasungkawa, PPWI Lakukan Courtesy Call ke Kedubes Rusia

Menanggapi kaos PDIP yang dikenakan oleh Asep Maptuh saat membunuhan Ustadz Prawoto, Ketua Umum PP Persis K.H. Aceng Zakaria mengatakan itu murni musibah dan tidak ada sangkut pautnya dengan unsur politik.

“Kaosnya itu kebetulan saja lah,” ungkap Aceng Zakaria, Jumat (2/2/2018).

Pewarta: Gendon Wibisono
Editor: Romandhon

Related Posts