NUSANTARANEWS.CO – Pedagang Uang Kebanjiran Uang. Jasa penukaran uang mulai bertebaran di ruas jalanan Ibu Kota. Salah satunya, di Matraman. Untuk setiap Rp100.000 yang anda tukar, anda harus membayar jasa Rp10.000. “Jadi uangnya tetep utuh dapatnya Rp100.000, jasa tukarnya Rp10.000,” kata pedagang uang, Hasim kepada Nusantaranews.co, di Jakarta, Senin (20/6).
Menurut Hasim, uang yang ia tukarkan hanya pecahan mulai dari Rp2000 hingga Rp20.000. Uang-uang tersebut ia dapat dari agen.
“Ini ada agennya, dia beli dari BI, tapi kurang tahu darimana dapat duit-duit itu,” kata dia.
Menurut Hasim, makin mendekati lebaran modal yang harus dikeluarkannya makin besar. Jika saat ini, modal per Rp100.000 hanya berkisar Rp3000-Rp4000, maka mendekati lebaran bisa mencapai Rp7000 sampai Rp10.000.
“Kalau H-2 itu saya bisa jual Rp15.000,” kata dia.
Hasim mengatakan, pihaknya juga bisa menjadi perantara agen jika anda berminat bisnis jual beli uang. Ia bisa memberikan harga menarik, yakni Rp1000 untuk setiap Rp100.000.
“Cuma yang jaga kayak gini mesti bisa itung-itungan, misal ada yang menukar Rp10 juta, ambil dulu Rp10 juta-nya, baru tipsnya/keuntunganya. Ngerinya keselip, jadi pelan-pelang dagang ginian,” kata Hasim.
Hasim menceritakan, bila 14 tahun lalu ia hanya mendapatkan keuntungan Rp500.000, maka pada tahun-tahun terakhir ini, ia bisa mengantongi Rp20 juta selama bula Ramadhan saja. “Kalau dekat-dekat Ramadhan, itu sehari Rp2 jutaan keuntunganya,” tukas Hasim.
Dia menambahkan, mengapa dirinya menggunakan agen untuk menukarkan uang-uang tersebut, karena pihak bank tidak bisa menerima penukaran dalam jumlah yang banyak. Misalnya, untuk Rp20 ribu, bank hanya membatasi Rp2 juta, Rp10 ribu hanya boleh ditukar sebanyak Rp1 juta.
“Kalau di agen bisa Rp1 M, kalau kamu punya modal,” katanya. (Achmad)
Baca juga: Uang Rp1000 Jadi Barang Antik